Jokowi Minta KSP Kaji Opsi Libur Pengganti Lebaran: Juli atau Desember
ADVERTISEMENT
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo kembali melaporkan perkembangan terkini penanganan wabah corona di Indonesia kepada Presiden Jokowi. Laporan disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar hari ini, Senin (4/5).
ADVERTISEMENT
Doni membeberkan, salah satu arahan Presiden dalam ratas adalah meminta Kantor Staf Presiden mengkaji opsi pengganti libur Lebaran 2020 .
"Bapak Presiden tadi telah memberikan arahan kepada KSP untuk melakukan kajian. Ada 2 opsi untuk ganti (cuti) lebaran, akhir Juli dan akhir Desember. Jadi, masih ada 2 (opsi) waktu mengganti Idul Fitri, mengganti Lebaran ke waktu Idul Adha dan akhir Desember," kata Doni dalam Konferensi Pers Virtual usai ratas.
Jenderal TNI Bintang Tiga itu kembali menegaskan saat ini dan hingga lebaran,mudik ke kampung halaman dilarang. Dia meminta semua pihak bisa menahan diri dan bersabar untuk tidak mudik.
"Masyarakat diingatkan jangan mencuri kesempatan sehingga kalau ini masih dilakukan maka akan menimbulkan risiko bagi kampung halaman," ujar Doni.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut Doni, kebiasaan masyarakat bertemu, berpelukan, bersalaman di tengah wabah COVID-19 ini justru dapat membahayakan keselamatan orang-orang yang dicintai.
"Kita tidak sadari diri kita jadi OTG (orang tanpa gejala), jadi carrier dan ketika menyentuh saudara kita, maka kita telah menulari mereka dan apabila yang tertular adalah orang rentan, maka risikonya terpapar, terinfeksi, sakit, sakit ringan, sakit sedang, bahkan kematian," kata Kepala BNPB itu.
Lebih lanjut, Doni menyebut keputusan soal libur pengganti Lebaran apakah Juli atau Desember akan mempertimbangkan skala priorias keselamatan terkait penyebaran virus corona . Semakin warga disiplin, maka makin cepat menuju kondisi normal.
"Semakin patuh untuk mengikuti protokol kesehatan, semakin cepat kita menikmati suasana kehidupan yang normal, normal baru dengan tetap pakai masker, jaga jarak, tetap perhatikan protokol kesehatan," kata Doni.
ADVERTISEMENT
=====
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Coron a)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.