Jokowi Minta Mendikbud Tambah Anggaran Riset, TKN: Kami Alokasikan 1,5% PDB

15 Januari 2024 16:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada acara Pembukaan Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Graha Unesa Kampus II, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Senin, 15 Januari 2024. Foto: Vico-Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada acara Pembukaan Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Graha Unesa Kampus II, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Senin, 15 Januari 2024. Foto: Vico-Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komandan Tim Komunikasi Bravo, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menyambut amanat Presiden Joko Widodo untuk menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
"Prabowo-Gibran siap melaksanakan keberlanjutan amanat Pak Presiden, untuk menambah anggaran riset. Khususnya untuk perguruan tinggi" kata Budisatrio kepada wartawan, Senin (15/1).
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Budisatrio menegaskan, penambahan anggaran riset akan terus ditambahkan tiap tahun, apabila Prabowo-Gibran mendapatkan mandat rakyat menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
"Salah satu program dalam visi misi Prabowo-Gibran adalah mengalokasikan anggaran riset yang ditargetkan menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto (PDB) Indonesia" lanjut Budisatrio.
Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono. Foto: Dok. Istimewa
Visi Misi Prabowo-Gibran, lanjut Budisatrio, adalah menuju Indonesia Maju, salah satu syarat menjadi negara maju adalah political will untuk membangun budaya riset dan inovasi. Dan selanjutnya melangkah menjadi negara industri yang kompetitif dan inovatif.
"Prabowo-Gibran fokus menuju Indonesia Emas, syaratnya adalah membangun budaya riset dan inovasi. Dan menjadikannya sebagai penopang menjadi negara industri maju, untuk cita-cita Indonesia Maju." kata Budisatrio.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan instruksi ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menambahkan anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024 ini. Kendati ada Pilpres, Jokowi meyakini penambahan anggaran riset akan dilanjutkan siapa pun presiden yang terpilih.
"Pak Nadiem anggarannya (untuk riset) diperbesar. Enggak apa-apa dimulai tahun ini, nanti kan sudah ganti presiden. Tapi dimulai itu yang gede, jadi presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan. Entah itu 01 (Anies Baswedan), entah itu 02 (Prabowo Subianto), entah 03 (Ganjar Pranowo)," jelas Jokowi dalam Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1/2024).
(IK)