Jokowi Minta Menkominfo Percepat Pelayanan Internet di 12.500 Desa

3 Agustus 2020 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers melalui telekonferensi dari Istana Merdeka. Foto: BPMI Setpres/Lukas
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers melalui telekonferensi dari Istana Merdeka. Foto: BPMI Setpres/Lukas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi membuka rapat terbatas tentang perencanaan transformasi digital di Istana Negara, Jakarta. Ia meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait mengantisipasi perubahan cara bertransaksi masyarakat Indonesia, yang kini lebih banyak dilakukan dengan layanan digital saat masa pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Salah satu poin yang harus disiapkan adalah mempercepat perluasan akses internet dan infrastruktur digital.
"Segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Kemarin sudah bicara dengan Menkominfo soal ini. Kemudian percepatan pelayanan internet di 12.500 desa, kelurahan, dan titik-titik pelayanan publik," ujar Jokowi, Senin (3/8).
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto/Pool
Jokowi lalu minta dipersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, seperti pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, hingga penyiaran.
Selain itu, Jokowi juga berharap adanya percepatan integrasi pusat data nasional.
"Jangan sampai infrastruktur digital yang sudah kita bangun justru utilitasnya sangat rendah," kata dia.
Ilustrasi Desa. Foto: Pixabay - @tpsdave
Menurutnya, pandemi COVID-19 ini harus dijadikan momentum melakukan percepatan transformasi digital. Apalagi, daya saing digital Indonesia masih kalah dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat dalam laporan IMD World Digital Competitiveness Index tahun 2019, yang menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 8 terbawah dari 56 negara yang disurvei.
"Negara kita masih di peringkat 56 dari 63 negara. Memang kita di bawah sekali, lebih rendah dibandingkan beberapa negara tetangga kita di ASEAN, misalnya Thailand di posisi 40, Malaysia posisi 26, Singapura posisi nomor 2," tutup Jokowi.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini: