Jokowi Minta Menteri Basuki Perbaiki Jembatan Putus di Kalsel dalam 3 Hari

18 Januari 2021 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kabupaten Banjar. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kabupaten Banjar. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meninjau bencana banjir di Kalimantan Selatan, Senin (18/1). Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, hingga Gubernur Kalimatan Selatan Sahbirin Noor.
ADVERTISEMENT
Jokowi sempat meninjau tinggi muka air di Jembatan Pakauman. Berdasarkan pantauannya, terlihat air di bawah Jembatan Pakauman masih meluap.
"Hujan masih turun di Kab. Banjar ketika saya tiba di Jembatan Pakauman. Di bawahnya, Sungai Martapura terlihat masih meluap," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, sejumlah akses ke berbagai daerah di Kalsel terputus akibat beberapa jembatan penghubung putus akibat luapan banjir. Ia meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera memperbaiki jembatan yang putus tersebut.
"Saya hanya ingin memastikan ke lapangan pertama mengenai kerusakan infrastruktur ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat di belakang ini," ucap Jokowi saat meninjau Jembatan Mataraman.
"Ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir dan saya sudah minta Pak Menteri PU (Basuki) agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebut penanganan banjir di Kalsel sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Namun Jokowi meminta agar pendistribusian logistik kepada 20 ribu pengungsi dapat tersalurkan dengan baik.
"Berkaitan dengan evakuasi saya melihat di lapangan tertangani dengan baik, logistik untuk pengungsi ini penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di pengungsian sehingga penting untuk kita lihat," tutup Jokowi.