Jokowi Minta Menteri Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

24 Oktober 2019 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersiap foto bersama dengan Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka, Jakarta.  Foto:  ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersiap foto bersama dengan Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan tugas para menterinya agar bisa membantu dalam menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat. Dia ingin program-program kerja kementerian bisa mendukung hal itu sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan keinginannya tersebut dalam rapat kabinet perdananya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (24/10).
"Goal besar setiap pekerjaan-pekerjaan kita adalah cipta lapangan kerja. Karena ini yang dibutuhkan yang diinginkan oleh masyarakat. Cipta lapangan kerja. Jangan sampai ada kementerian-kementerian, provinsi, kabupaten kota, yang tidak mengerti masalah ini," kata Jokowi.
"Jadi setiap hal yang berkaitan dengan cipta lapangan kerja berikan ruang sebaik-baiknya. Berikan pelayanan yang sebaik-baiknya," lanjutnya.
Jokowi mencontohkan, jika ada beberapa program berhubungan dengan ekspor-impor, kemudian membutuhkan beberapa proses penyelesaian administrasi, maka seharusnya turut dipermudah.
Sehingga, jika kegiatan itu berhasil, maka bisa membantu mereka mencapai target-target peningkatan ekonomi yang sudah ditentukan.
Presiden Joko Widodo memberi selamat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Saya selalu sampaikan kalau ada industri yang berorientasi ekspor atau ada industri yang ingin memproduksi barang-barang substitusi impor, enggak usah lama-lama sudah, enggak usah mikir, tanda tangani, sudah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Rapat kabinet perdana ini dihadiri semua menteri, seperti Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.