Jokowi Minta Menteri Tak Melayat Ibunya, Warga Diminta Jaga Jarak di Pemakaman

26 Maret 2020 7:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di rumah duka, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di rumah duka, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Di tengah wabah virus corona yang sedang mewabah negeri ini, kabar duka menyelimuti keluarga Presiden Jokowi. Sang Ibunda, Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia pada Rabu (25/3), di Solo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya pencegahan virus corona yang lebih luas lagi, Jokowi justru meminta para menterinya tak ikut melayat ke Solo. Jokowi, di Solo, hanya ditemani oleh beberapa menteri saja, seperti Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menteri Kesehatan Terawan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Semalam Mensesneg dan saya (Seskab) mendampingi Bapak Presiden sampai jam 23.00 WIB. Beliau tabah sekali dan tetap memikirkan urusan kerjaan terutama yang berkaitan dengan Penanganan Covid-19," kata Pramono kepada kumparan, Kamis (26/3).
Presiden Joko Widodo (kanan) di rumah duka, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3). Foto: Dok. Istimewa
Pramono membenarkan memang, para menteri dilarang untuk takziah atau melayat ke Solo, demi menjaga jarak atau social distancing untuk mencegah keramaian orang saat wabah corona.
"Memang benar semua pejabat diminta tetap bekerja dan tidak perlu melayat, bagi masyarakat yang melayat akan tetap diterapkan ‘jaga jarak aman’," ungkap Pramono.
ADVERTISEMENT
Hari ini rencananya Jokowi akan berada di Istana Bogor untuk mempersiapkan KTT G-20 secara video conference.