Jokowi Minta TNI-Polri Perkuat Diplomasi Pertahanan

23 Januari 2020 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menghadiri rapim Kementrian Pertahanan, TNI, dan Polri tahun 2020, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri rapim Kementrian Pertahanan, TNI, dan Polri tahun 2020, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pesan turut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri Tahun 2020 di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).
ADVERTISEMENT
Salah satunya pesan yang meminta agar para TNI-Polri bisa menjaga pertahanan. Khususnya mengantisipasi ancaman dari luar seiring perkembangan zaman.
"Kita harus mampu atasi semua spektrum pertahanan, mulai dari konflik internal, perang asimetris, gerilya, perang proxy, maupun perang hybrid, yang menggabungkan strategi militer non-militer, konvensional dan non-konvesional," kata Presiden Jokowi di lokasi.
Apalagi, tantangan ke depan diakuinya akan jauh lebih berat lagi. Hal itu mengingat meluasnya konflik yang ada di beberapa negara.
Presiden Joko Widodo, Menhan Prabowo Subianto, dan KSP Moeldoko hadiri rapim Kementrian Pertahanan, TNI, dan Polri tahun 2020, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Tantangan besar pertama adalah semakin luasnya spektrum konflik di berbagai belahan dunia," jelasnya.
Untuk itu, dengan kesiapan pertahanan di Indonesia diharapkan mampu meredam konflik-konflik tersebut.
"Kita harus memperkuat diplomasi pertahanan untuk meredam ketegangan antar negara," jelasnya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menegaskan soal kedaulatan Indonesia. Dia menyebut tak ada tawar-menawar berkaitan hal itu. Para anggota TNI dan Polri diharapkan bisa bekerja semaksimal mungkin
ADVERTISEMENT
"Pagi ini saya perintahkan pada seluruh jajaran TNI dan Polri. Seluruh harus bekerja bersungguh-sungguh dalam rangka memperkuat kedaulatan NKRI berdiri paling depan menjaga dan memperkokoh NKRI kita," pungkasnya.