news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Minta Waspada Hujan hingga April dan La Nina hingga Semester I 2021

22 Februari 2021 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat pimpin ratas tentang Pendisiplinan Melawan Covid-19, Istana Kepresidenan Bogor. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat pimpin ratas tentang Pendisiplinan Melawan Covid-19, Istana Kepresidenan Bogor. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan pengarahan dalam Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Negara. Dalam pengarahannya, Jokowi menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap karhutla meski saat ini Indonesia tengah menghadapi bencana banjir dan tanah longsor.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin mengingatkan kita semua, meski kita tengah menghadapi bencana banjir di beberapa daerah dan tanah longsor, namun kewaspadaan kita terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan tidak boleh kendor. Kita harapkan sebuah rencana pencegahan yang matang dan detail, sinergi semakin kuat dan eksekusi lapangan yang semakin efektif," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (22/2).
Jokowi mengungkapkan, berdasarkan laporan BMKG tahun 2021, sebagian besar wilayah di Indonesia diperkirakan masih akan menghadapi hujan dengan curah menengah hingga tinggi sampai April 2021. Berdasarkan data ini, Jokowi meminta jajarannya untuk terus waspada.
Sejumlah pengunjung mengenakan jas hujan dan payung melintas di tengah hujan saat BNI Java Jazz Festival 2020, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Berdasarkan laporan BMKG tahun 2021, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih mendapatkan hujan menengah-tinggi hingga bulan April. La Nina masih akan bertahan hingga semester 1 ini. Bulan Mei diperkirakan akan menjadi fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau," jelasnya. (Semester I adalah 6 bulan pertama di 2021, artinya Januari-Juni).
ADVERTISEMENT
"Tapi kita tetap harus waspada, jangan lengah," tegasnya.
Jokowi juga kembali mengingatkan rakornas digelar rutin setiap tahun untuk mengingatkan semua pihak, mulai dari kepala daerah, Pangdam, Kapolda, Kapolres, hingga pejabat baru di daerah untuk tidak melupakan kesepakatan terkait penanganan karhutla yang diteken pada 2016. Salah satu kesepakatannya adalah untuk mencopot Pangdam, Kapolda hingga Kapolres yang tidak mampu menangani karhutla.
"Kesepakatannya adalah bagi Pangdam, Kapolda, Kapolres, Danrem, dan Dandim yang baru agar tahu dan aturan mainnya masih sama. Jadi kalau di wilayah saudara-saudara ada kebakaran dan membesar dan tidak tertangani dengan baik, aturan mainnya tetap sama, belum saya ganti, saya kira kita masih ingat semuanya kalau yang ikut rutin tiap tahun dengan saya pasti semuanya masih ingat, yaitu dicopot, yaitu diganti," pungkasnya.
ADVERTISEMENT