Jokowi: Mudik Lebaran Sangat Berisiko Sebarkan COVID-19

30 Maret 2020 12:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memimpin terbatas secara online. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memimpin terbatas secara online. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wabah COVID-19 di Indonesia yang angka kasusnya tak bisa dikendalikan pemerintah, diprediksi masih akan berlangsung hingga lebaran pada Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri membahas antisipasi pemerintah menghadapi mudik lebaran di tengah wabah corona.
"Siang hari ini membahas khusus (mudik) karena melibatkan mobilitas orang yang sangat banyak," ucap Jokowi dalam ratas online, Senin (30/3).
Jokowi mengatakan pada tahun 2019 ada 19,5 juta orang yang mudik ke seluruh Indonesia. Jika dibiarkan, maka kasus corona diprediksi akan meledak lebih besar.
"Maka dari itu, di tengah merebaknya pandemi COVID-19, ada mobilitas orang yang sebesar itu sangat berisiko memperluas penyebaran COVID-19," tuturnya.
Namun, arus mobilitas pulang ke kampung halaman ternyata sudah terjadi karena tak ada pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah.
"Laporan yang saya terima dari gubernur Jateng, gubernur DIY, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui sikap pemerintah menghadapi mudik lebaran 2020, saat ini rapat masih berlangsung.