Jokowi: MUI Akan Mengeluarkan Kehalalan Vaksin Corona

18 Desember 2020 15:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo hadiri KTT ASEAN-PBB dan RCEP, Minggu (15/11).
 Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo hadiri KTT ASEAN-PBB dan RCEP, Minggu (15/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi kembali membagikan bantuan modal kerja (BMK) kepada pedagang kecil di Halaman Istana Bogor. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak seluruh pedagang untuk mengikuti program vaksinasi corona.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Jokowi, MUI akan mengeluarkan sertifikat kehalalan vaksin corona.
"Saya harapkan semuanya mau, tidak ada yang menolak karena vaksin juga sudah diikuti MUI, Kemenag sampai di pabriknya, diikuti. Dari MUI juga akan mengeluarkan kehalalan vaksin itu," kata Jokowi, Jumat (18/12).
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi menjelaskan meski sudah divaksin, belum tentu keadaan akan langsung kembali normal. Sebab untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, setidaknya 70 persen masyarakat sudah harus disuntik.
"Memerlukan waktu sehingga sekali lagi, begitu besok divaksin itu belum tentu keadaan langsung normal itu enggak. Karena baru beberapa divaksin. Butuh menyuntik satu-satu," tuturnya.
"Kenapa harus 70 persen supaya terdapat yang namanya kekebalan komunal. Herd immunity kalau 70 persen, misalnya kumpul di sini sudah divaksin 70 persen, yang 30 persen enggak divaksin itu sudah aman karena sudah dipagari vaksin, itu namanya kekebalan komunal," jelasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Jokowi optimistis keadaan akan kembali normal pada tahun depan. Ia berharap Indonesia tidak masuk pada gelombang kedua penyebaran corona seperti yang terjadi di negara-negara Eropa.
"Kita hitung-hitung pada posisi normal dan moga-moga enggak ada yang kayak di Eropa, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia ada gelombang kedua. Moga-moga kita semua disiplin pakai masker semuanya sehingga yang namanya gelombang kedua enggak ada," ujarnya.
Jokowi mengajak seluruh pedagang untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Ia sekali lagi menegaskan jangan sampai Indonesia memasuki gelombang kedua penyebaran corona.
"Jaga jarak, tidak masuk ke tempat kerumunan, habis kegiatan cuci tangan, semuanya disiplin. Semoga kita enggak ada gelombang kedua," pungkasnya.