Jokowi: Oposisi Sangat Mulia, Asal Tak Timbulkan Dendam dan Hinaan

14 Juli 2019 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo berpose satu jari saat hadi di panggung kampanye akbar. Foto: Reuters/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo berpose satu jari saat hadi di panggung kampanye akbar. Foto: Reuters/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Calon presiden Joko Widodo bicara berapi-api dalam pidato kemenangan di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor. Salah satu yang disinggung adalah sikap politik oposisi pasca-Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Dalam demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat boleh, mendukung dengan militansi tinggi juga boleh, menjadi oposisi itu juga sangat mulia, silakan," ucap Jokowi di SICC, Bogor, Minggu (14/7).
Hadir dalam pidato itu Ma'ruf Amin dan istri, begitu juga Iriana Jokowi, para tokoh politik koalisi, dan pendukung yang sangat ramai memadati ISCC.
"Silakan ingin menjadi oposisi, asal jangan oposisi yang timbulkan dendam, asal jangan oposisi yang timbulkan kebencian, yang timbulkan kebencian, apalagi disertai hinaan, cacian dengan makian-makian," imbuh Jokowi disambut sorak sorai pendukung.
Suasana di SICC, jelang pidato kemenangan Jokowi-Ma'ruf, Minggu (14/7). Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
Jokowi mengingatkan Indonesia memiliki norma agama, etika, tata krama ketimuran, serta budaya luhur. Indonesia juga punya rumah bersama bernama Pancasila.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap tidak ada lagi intoleransi di Indonesia. Dia ingin penganut agama tetap saling menghormati, begitu juga penganut suku berbeda.
"Kita ingin bersama dalam Bhineka Tunggal Ika dalam keberagaman. Rukun itu indah, bersaudara itu indah, bersatu itu indah," ucap mantan gubernur DKI itu disambut sorak-sorai pendukung.