Jokowi: Pemindahan IKN Bukan Gagah-gagahan, Kita Ingin RI Bukan Jawa Sentris

26 Maret 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyinggung rencana pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur dalam pelantikan dan pengukuhan DPP PA Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan pemindahan IKN merupakan gagasan besar yang bertujuan agar pembangunan Indonesia tak Jawa sentris.
"Pada 20 Maret lalu pemerintah telah memulai mengerjakan satu cita-cita besar, satu usaha besar untuk memindahkan IKN. Ini adalah gagasan besar yang dimulai sejak 1957 di masa Bung Karno," kata Jokowi secara virtual, Sabtu (26/3).
Presiden Joko Widodo di lokasi Ibu Kota Nusantara, di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). Foto: Agus Suparto/Istana Presiden
Jokowi menegaskan proyek IKN bukan untuk gagah-gagahan. Menurutnya, pembangunan ini untuk menciptakan keadilan bagi seluruh masyarakat.
"Pemindahan ibu kota bukan proyek mercusuar, bukan juga untuk gagah-gagahan. Tapi sebuah perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Jokowi mengatakan, Kalimantan merupakan mutiara Indonesia. Karena itu, ia berharap pemindahan IKN mampu membuat Indonesia menjadi negara dengan ekonomi yang kuat.
ADVERTISEMENT
"Pulau Kalimantan adalah mutiara Indonesia berada di zamrud khatulistiwa. Transformasi besar yang kita lakukan bukan semata-mata pindah ibu kota negara, kita harus menjadi negara ekonomi kuat dan mandiri," kata dia.
konsep desain IKN yang baru. Foto: Kementerian PUPR
Karena itu, Jokowi juga ingin melakukan transformasi ekonomi dengan menjadikan Indonesia sebagai negara industri.
"Karena itu juga kita telah memulai proses transformasi ekonomi secara besar-besaran, mengubah jati diri sebagai negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri yang tangguh dan berwawasan lingkungan dan sekaligus membuka lapangan pekerjaan yang besar di negara kita Indonesia," tutup Jokowi.