Jokowi: Percuma Pertumbuhan Ekonomi Baik Tapi TBC Tinggi

Presiden Jokowi resmikan 'Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2020' di Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan

Presiden Jokowi mendukung penuh 'Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2020'. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan gerakan di Kota Cimahi, Jawa Barat itu.

Bahkan, Jokowi menyebut, tak ada gunanya jika pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi, namun masyarakat masih banyak yang menderita penyakit tubercolosis (TBC).

"Ini betul-betul saya titip, percuma pertumbuhan ekonomi baik tapi TBC tinggi," kata Jokowi di Cimahi Techno Park, Rabu (29/1).

Mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, fokus menangani TBC bukan hanya soal pengobatan. Namun lebih baik melakukan pencegahan.

Jokowi menilai infrastruktur yang memadai juga penting dalam pencegahan TBC. Ia mendorong, agar di perkotaan, pedesaan, dibangun rumah-rumah sehat. Hal ini bisa menjadi kunci pencegahan TBC.

Presiden Joko Widodo bekeliling lokasi usai meresmikan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Rabu (29/1). Foto: Dok. Agus Suparto

"Infrastruktur fisik harus menjamin masyarakat, baik itu drainase yang lancar, tidak mampet, bersih. Pengelolaan sampah juga sangat penting. Penyediaan air bersih juga sangat penting. Penyinaran, udara masuk ke rumah itu juga sangat penting," ujarnya.

Lebih lanjut, di depan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah pejabat Pemprov Jabar, Jokowi menyebut pencegahan TBC bukan hanya tugas Kemenkes, namun juga KemenPUPR.

"Oleh sebab itu menjamin kesehatan masyarakat bukan hanya urusan dokter, Menkes, Dinkes tapi juga urusan Menteri PUPR. Dinas PU harus melihat hal-hal yang harus kita kerjakan. Bukan hanya mengurusi jalan, bukan hanya ngurusin jalan tol. Hal-hal yang tadi saya sampaikan drainase, sampah, rumah yang sehat itu sangat penting," tandasnya.