Jokowi Perintahkan Kepala BNPB, Kapolri, Panglima Kirim Bantuan Banjir Kalsel

15 Januari 2021 19:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah relawan membantu pengendara sepeda motor agar tidak terbawa arus saat melintas di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1). Foto:  Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah relawan membantu pengendara sepeda motor agar tidak terbawa arus saat melintas di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia dihadapi rangkaian bencana dalam beberapa waktu belakangan. Mulai dari longsor di Sumedang, gempa 6,2 magnitudo di Majene, hingga banjir Kalsel.
ADVERTISEMENT
Terkait banjir di Kalsel, Presiden Jokowi sudah memerintahkan jajarannya, mulai dari Kepala BNPB Doni Monardo, Kapolri Jenderal Idham Azis, hingga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk segera menangani bencana tersebut.
Warga menggendong anaknya melintasi banjir di Desa Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
Salah satu fokus bantuan adalah pengiriman perahu karet untuk mempermudah proses evakuasi warga.
"Tadi saya sudah menelepon Gubernur Kalsel untuk mendapatkan laporan mengenai banjir yang ada di Kalsel dan saya juga telah memerintahkan Kepala BNPB dan Panglima TNI dan Kapolri untuk secepat-cepatnya mengirim bantuan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1).
"Terutama berkaitan dengan perahu karet yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir di Kalsel," tambahnya.
Kondisi banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Foto: Dok. BNPB
Di sisi lain, Jokowi juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, belakangan ini curah hujan yang ekstrem kerap kali terjadi.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi saya mengajak pada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir longsor karena bula-bulan ini terjadi peningkatan curah hujan yang cukup ekstrem dan perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG," ujarnya.
Kondisi banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Foto: Dok. BNPB
Selain banjir Kalsel, Jokowi juga akan terus memantau perkembangan bencana yang ada di wilayah lain.
"Saya akan terus memantau perkembangan bencana yang ada di tanah air baik yang ada di 75 Sumedang, Sulawesi Barat, kemudian banjir yang ada di Kalimantan Selatan," ujarnya.
"Kita ingin baik pemerintah daerah, pemerintah pusat selalu hadir di tengah masyarakat dalam keadaan bencana ini," pungkasnya.
Sebanyak 6.346 rumah di Kabupaten Tanah Laut terendam banjir akibat luapan air sungai di Kecamatan Pelaihari. Akibat banjir ini, sebanyak 21 ribu warga mengungsi.
ADVERTISEMENT