Jokowi Perintahkan Mahfud Luruskan Polemik RUU Tenaga Kerja ke Publik

31 Oktober 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Tak hanya soal optimalisasi belanja Kementerian Pertahanan, Presiden Jokowi juga menyoroti soal revisi UU ketenagakerjaan yang menuai polemik dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
Jokowi secara khusus meminta Menkopolhukam Mahfud MD agar membuka komunikasi dengan berbagai pihak terkait revisi UU Ketenagakerjaan. Ia meminta Mahfud menjelaskan kepada berbagai kelompok masyarakat agar tak terjadi salah pengertian soal revisi Undang-undang ini.
"Saya minta pak Menkopolhukam intensif melakukan deteksi dini, membuka komunikasi yang seluas-luasnya kepada semua pihak," kata Jokowi di lokasi.
"Baik pada kelompok buruh, kemudian juga berbicara dengan media, juga berbicara dengan ormas-ormas agama, LSM, NGO dan kelompok-kelompok masyarakat yang lainnya," lanjut Jokowi.
Khususnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan agar Mahfud berkomunikasi dengan kelompok masyarakat yang menolak revisi UU Ketenagakerjaan. Tak hanya soal revisi UU Ketenagakerjaan, Jokowi juga meminta Mahfud berkomunikasi soal beberapa revisi UU lain yang mengundang kontroversi
ADVERTISEMENT
"Juga hati hati mengenai adanya rencana revisi UU Ketenagakerjaan. Ini mereka diajak bicara, para pekerja diajak bicara. Termasuk penolakan dari publik mengenai RUU yang kontroversial," jelas Jokowi.
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Mahfud MD usai dilantik menjadi Menko polhukam. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
"Dijelaskan sebetulnya seperti apa. Karena kadang-kadang sering karena tidak kita kelola dengan hati-hati bisa memicu masalah politik yang berkepanjangan," lanjutnya.
Jokowi juga menyinggung bahwa ada pihak yang mendemo revisi sejumlah Undang-undang tapi ternyata tak paham substansi aturan yang diprotes. Inilah yang ingin dicegah dengan komunikasi intensif Mahfud MD ke berbagai kelompok masyarakat.
"Ini hanya cara menjelaskan saja. Kadang-kadang yang ikut demo juga kan kadang kadang enggak ngerti substansi pasalnya di mana," pungkas Jokowi.