Jokowi: Rehabilitasi Mangrove di Seluruh Daerah, Peran Besar Serap Emisi Karbon

29 September 2021 9:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo tanam Mangrove di Bengkalis, Riau, Selasa (28/9). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo tanam Mangrove di Bengkalis, Riau, Selasa (28/9). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Ratusan masyarakat di Desa Muntai Barat, Bengkalis, seketika riuh gembira saat melihat Presiden Jokowi tiba di Pantai Raja Kecik, Selasa (28/9).
ADVERTISEMENT
Jokowi bersama masyarakat menanam sekitar 20.000 batang bibit mangrove, di salah satu pulau terdepan Indonesia. Bibit yang ditanam adalah jenis bakau (Rhizopora sp) dan bibit api-api (Avicenia sp).
Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu lokasi terluas target rehabilitasi kawasan pesisir yang masuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mangrove 2020-2021 di Provinsi Riau, dengan luas mencapai 1.292 hektar.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai tanam Mangrove di Bengkalis, Riau, Selasa (28/9). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Selain mencegah abrasi, Jokowi berharap penanaman mangrove juga bisa untuk mendukung pariwisata daerah dan ekonomi masyarakat setempat.
''Melalui penanaman bersama-sama harapannya kawasan ini bisa kita perbaiki dan rehabilitasi dalam rangka mengendalikan abrasi, juga dalam mendukung ekowisata daerah. Tentu saja ini akan mendukung ekonomi masyarakat di sini,'' kata Jokowi dikutip dari siaran pers KLHK, Rabu (29/9).
ADVERTISEMENT

Rehabilitasi Mangrove di Seluruh Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), mempercepat rehabilitasi mangrove seluas 34.250 hektar yang tersebar di 32 provinsi se-Indonesia.
''Rehabilitasi mangrove akan terus kita lakukan di seluruh Tanah Air, karena hutan mangrove menyimpan karbon 4-5 kali lebih banyak dari hutan tropis daratan sehingga akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon. Ini juga meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement dan perubahan iklim dunia," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo tanam Mangrove di Bengkalis, Riau, Selasa (28/9). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Selain bertujuan untuk memulihkan kawasan hutan mangrove yang mengalami kerusakan, PEN Mangrove juga bertujuan meningkatkan tutupan hutan mangrove, serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyaraka.
Sebab, seluruh pembayaran PEN Mangrove dilakukan secara langsung ke rekening masyarakat (account to account) dan rekening kelompok.
ADVERTISEMENT
Pada 2020, pelaksanaan PEN mangrove di wilayah Provinsi Riau dikerjakan 36 kelompok tani, menyerap tenaga kerja mencapai 48.504 HOK (hari orang kerja) dan penanaman bibit sebanyak 3.625.900 batang.
Sedangkan pada 2021, PEN mangrove menjangkau luas 5.050 hektar, yang dikerjakan 134 kelompok tani dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 210.823 HOK dan target penanaman bibit mangrove sebanyak 14.704.000 batang.
Di lokasi penanaman mangrove, Jokowi didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala BRGM Hartono, dan Bupati Bengkalis Kasmarni, berdialog langsung dengan masyarakat yang melakukan penanaman.
Masyarakat terlihat sangat antusias, bahkan ada yang menangis mengungkapkan rasa syukurnya dapat menanam mangrove bersama Presiden.
Presiden Joko Widodo tanam Mangrove di Bengkalis, Riau, Selasa (28/9). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Siti menyampaikan pemerintah secara konsisten, terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dengan melibatkan semua pihak yang terkait, tarutama masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Rehabilitasi mangrove bertujuan memulihkan kawasan hutan mangrove yang mengalami kerusakan, meningkatkan tutupan hutan mangrove serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Siti.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan ucapan syukur atas kunjungan Jokowi ke Desa Muntai Barat. Lokasi ini menjadi daerah terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, dan hanya dipisahkan Selat Malaka.
''Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Presiden, Menteri LHK dan BRGM, yang telah datang langsung ke pulau Bengkalis. Melalui PEN Mangrove, ribuan masyarakat kami tidak hanya mendapatkan manfaat lingkungan tapi juga manfaat ekonomi,'' kata Kasmarni.