Jokowi: Rencana Pemindahan Ibu Kota Akan Dikonsultasikan ke DPR

Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Pemerintah Indonesia kembali memunculkan rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke daerah di luar pulau Jawa. Dalam rapat terbatas yang digelar Senin (29/4), Presiden Joko Widodo menyatakan sudah setuju atas rencana pemindahan ibu kota.

Jokowi mengatakan, rencana pemindahan ibu kota ini juga akan dikonsultasikan ke sejumlah pihak. Termasuk DPR dan para tokoh masyarakat.

"Sehingga nanti juga kita akan konsultasikan ke DPR, juga ke tokoh-tokoh formal maupun informal, tokoh politik, tokoh masyarakat," kata Jokowi usai makan siang bersama para buruh pabrik sepatu di Kelurahan Telagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (30/4).

Dia menjelaskan, diperlukan beberapa kajian mulai dari hukum, sosial hingga politik untuk mematangkan rencana itu. Sehingga, ketika diwujudkan, rencana ini bisa terealisasi dengan baik.

"Ya nanti semua baik kajian hukum, kajian sosial, politik semuanya kalau sudah matang nanti diputuskan. Tapi ini tetap harus dikonsultasikan ke DPR," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, apa yang tengah dilakukannya, merupakan visi pembangunan ibu kota ke depan.

"Ini menyangkut visi ke depan kita dalam membangun sebuah ibu kota pemerintahan yang memang representatif," pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi juga menyebut ada 3 kandidat kota yang akan menjadi ibu kota baru di Indonesia. 3 kandidat kota tersebut berada di pulau Kalimantan, Sulawesi hingga Sumatera.