news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Risau Long Weekend, Pengelola Wisata Diminta Taat Protokol Kesehatan

21 Oktober 2020 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Labuan Bajo, NTT. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Labuan Bajo, NTT. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas COVID-19, Letjen Doni Monardo, mengimbau kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk mematuhi sejumlah aturan protokol kesehatan yang wajib diberlakukan saat long weekend pekan depan.
ADVERTISEMENT
Imbauan itu disampaikan Doni untuk mencegah melambungnya angka penularan corona pada masa long weekend akhir bulan Oktober ini.
Aturan tersebut, kata Doni, nantinya akan dipertegas pemerintah melalui Surat Edaran (SE) yang akan diterbitkan Kemendagri diperuntukkan bagi seluruh kepala daerah.
"Pemerintah dalam hal ini kementerian dalam negeri mungkin hari ini atau besok akan membuat surat edaran kepada seluruh gubernur. Yang intinya meminta kepada para gubernur untuk mengendalikan dan mengelola semua tempat wisata yang menjadi tujuan dari para wisatawan," ujar Doni dalam diskusi BNPB, Rabu (21/5).
Sejumlah mobil mengantre di pintu masuk Pantai Pangandaran, Jawa Barat, saat long weekend, Kamis (20/8). Foto: Dok. Istimewa
"Karena sudah tujuh bulan lebih masyarakat banyak yang keluar rumah dan tentunya libur panjang ini tentu akan dimanfaatkan untuk menikmati berbagai macam fasilitas hiburan yang ada di daerah-daerah," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Imbauan Doni itu, menurutnya senada dengan pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
Presiden, kata Doni, meminta agar liburan panjang sebelumnya dapat menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk mengantisipasi liburan kali ini.
"Bapak presiden berkali-kali mengutarakan kekhawatiran beliau jangan sampai libur panjang kali ini justru menambah masalah baru buat kita. Kita sudah bekerja keras selama 7 bulan terakhir, kita sudah mampu mengendalikan sejumlah kasus di berbagai provinsi walaupun masih ada beberapa provinsi yang mengalami peningkatan tetapi secara nasional angkanya sudah semakin baik," kata Doni.
Kepala BNPB Doni Monardo di Sulawesi Utara. Foto: Satgas COVID-19
Kepala daerah hingga pelaku dunia usaha, diminta Doni untuk mematuhi pembatasan tersebut. Agar seluruh perkembangan penanganan corona yang telah dilakukan pemerintah hingga saat ini tidak lagi terbebani dengan munculnya klaster baru penularan corona.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kapasitas tempat pariwisata tidak boleh lebih dari 50 persen, nah ini adalah untuk menghindari adanya kerumunan. Kalau ini dipatuhi dan kita bisa mengurangi kerumunan, bisa menjaga jarak, maka liburan aman, liburan nyaman tanpa kerumunan insya allah bisa tercapai," ucap Doni.
"Apabila kita semua bisa bersama-sama, bisa patuh, bisa sepakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, kita harus yakin bahwa bangsa kita akan lebih cepat pulih dari kondisi COVID ini," tutupnya.