Jokowi: Saya Cemburu Tak Dirangkul Seerat Surya Paloh dan Sohibul Iman

11 November 2019 20:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo tiba dalam acara Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (1/9/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo tiba dalam acara Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (1/9/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo membuka sambutan di HUT ke-8 Partai NasDem secara jenaka. Jokowi kembali bicara soal Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang berangkulan dengan Presiden PKS Sohibul Iman, setelah disinggung Jokowi di acara di HUT ke-55 Golkar, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
Kali ini, di depan para kader NasDem dan petinggi parpol juga anggota kabinet yang hadir, Jokowi menyebut urusan rangkulan yang pernah dia sebut hanya persoalan kecemburuan.
"Urusan rangkulan Bang Surya Paloh dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena saya memang enggak pernah dirangkul seerat itu," ucap Jokowi disambut sorak sorai seluruh yang hadir di HUT ke-8 NasDem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11).
"Sehabis saya selesai sambutan itu, saya akan peluk Bang Surya Paloh lebih erat dari dia peluk Pak Sohibul Iman," imbuhnya kembali disambut meriah peserta HUT NasDem.
Jokowi menyebut rangkulan seperi Surya Paloh dengan Sohibul Iman tergantung niatnya. Kalau untuk komitmen kenegaraan, justru sangat bagus.
ADVERTISEMENT
"Apa yang dicontohkan Bang Surya, apa yang salah? Apa yang keliru? Kalau rangkulan itu untuk komitmen persaudaraan, kerukunan, persatuan sebangsa setanah air, apa yang salah? Apa yang keliru? Itu bagus sekali. Bener ndak?" ucap Jokowi.
Presiden Joko Widodo di HUT NasDem ke 8, Jakarta, pada Senin (11/11/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Jokowi menyebut pernyataannya di acara Golkar yang menyinggung Surya Paloh dengan Sohibul Iman, tak perlu ditanggapi serius. Itu hanya candaan.
"Ada yang curiga, ada yang sinisme, ada yang enggak percaya. Apanya yang salah?" ucap Jokowi.