Jokowi Serahkan Bansos di Kantor Pos Balikpapan: Bisa Dibelikan untuk Gizi Anak

25 Oktober 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Di sela agenda kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Timur, Presiden Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Balikpapan.
ADVERTISEMENT
Bantuan sosial yang diserahkan antara lain bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan subsidi upah (BSU).
Dalam penyerahan tersebut, Jokowi menegaskan bantuan tersebut dapat digunakan oleh para penerima manfaat untuk meningkatkan gizi anak.
"Ini yang Rp 1,2 juta bantuan presiden, yang Rp 300 (ribu) BLT BBM. Bisa dibelikan untuk gizi anak," ujar Jokowi kepada para penerima manfaat, dikutip dari Siaran Pers BPMI, Selasa (25/10)
Jokowi juga berjanji akan meningkatkan besaran bantuan sosial apabila ada kelebihan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Nanti kalau APBN ada lebih, insyaallah akan kita tambah. Yang penting sekarang sudah diterima semuanya," ungkap Mantan Gubernur Jakarta ini.
Dalam keterangannya usai penyerahan, Jokowi menyampaikan hingga saat ini penyaluran BLT BBM sudah mencapai 99,7% sedangkan BSU sudah mencapai 72%.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap bantuan sosial tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita harapkan dengan bantuan ini konsumsi masyarakat bisa terjaga, daya beli bisa terjaga, sehingga ini akan mempengaruhi growth pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun di negara kita," ucap Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.