Presiden Joko Widodo, jokowi

Jokowi soal Aksi Rusuh 22 Mei: Peristiwa Seperti Itu Pasti Didesain

31 Mei 2019 12:45 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi damai di depan Bawaslu RI pada 21-22 Mei lalu berujung ricuh, menewaskan 8 orang dan melukai lebih dari 900 orang lainnya. Presiden Joko Widodo mengaku sedih dengan peristiwa yang diduga didesain oleh oknum tidak bertanggungjawab itu.
ADVERTISEMENT
"Peristiwa seperti itu kan pasti didesain. Yang paling kita sedih itu, rakyat jadi korban, pedagang-pedagang kecil banyak yang dijarah, ada korbannya juga. Kita ini kan sebetulnya tantangan ke depan ini bisa ada tantangan ekonomi yang kita hadapi, kompetisi dengan negara lain. Sebetulnya pekerjaan besar kita itu," kata Jokowi dalam wawancara khusus bersama kumparan, Rabu (29/5).
"Jangan sampai kita ini berbelok sampai ke ancaman pembunuhan, masalah kerusuhan," imbuhnya.
Seorang anggota kepolisian menembakan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat terjadi kerusuhan di dekat kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5). Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
Ia memastikan, seluruh oknum perusuh di aksi damai 21-22 Mei itu akan ditangkap. Tidak hanya perusuh di lapangannya saja, tetapi juga dalang dan sutradara di baliknya.
"Ya semuanya kan dikejar. Operator lapangannya siapa, dalangnya siapa, sutradaranya siapa, semuanya lah akan diusut tuntas," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menyayangkan adanya isu ancaman pembunuhan kepada empat pejabat negara dan satu kepala lembaga survei. Ia mengaku akan mempercayakan hal itu sepenuhnya kepada aparat penegak hukum agar masyarakat tetap tenang.
"TNI dan Polri terus akan memberikan jaminan keamanan pada seluruh rakyat. Dan saya kira kita juga sudah tahu, Polri sudah menangkap para tersangka yang berusaha membunuh ya," ujarnya.
Ia juga membantah isu TNI-Polri tidak kompak dalam menangani kasus ini. Menurutnya, meski ada isu indikasi keterlibatan purnawirawan TNI dalam aksi ini, namun aparat keamanan masih bekerja dengan baik.
"Yang paling penting ini kan semuanya harus berkomunikasi untuk mencari titik temu untuk kepentingan yang lebih besar, untuk negara dan rakyat. Sehingga, posisi kita kan jelas, negara kita konstitusi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten