Jokowi soal Birokrasi: Ancam Copot Pejabat, Hapus Lembaga Bermasalah

14 Juli 2019 20:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 01 Jokowi saat menyampaikan pidato terkait Quick Count di Djakarta Theatre. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 01 Jokowi saat menyampaikan pidato terkait Quick Count di Djakarta Theatre. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon presiden terpilih Joko Widodo mengungkapkan salah satu yang akan dilakukan di periode kedua kepemimpinannya adalah mereformasi birokrasi. Ia mengatakan yang harus dilakukan adalah kecepatan dalam melayani masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani, memberikan izin menjadi kunci bagi reformasi birokrasi kita. Akan saya cek sendiri, saya kontrol sendiri, begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya," kata Jokowi dalam pidatonya di Sentul, Bogor, Minggu, (14/7).
Jokowi meminta para pejabat harus mengubah cara pandangnya dalam melayani masyarakat. Pelayanan harus disederhanakan. Untuk mewujudkan reformasi birokrasi tersebut, Jokowi membutuhkan menteri-menteri yang berani dalam bertindak.
"Oleh sebab itu, butuh menteri-menteri yang berani. Kalau ada lembaga-lembaga yang tak bermanfaat dan bermasalah, sekali lagi kalau ada lembaga yang tak bermanfaat dan bermasalah saya pastikan saya bubarkan," ujar Jokowi.
Jokowi tidak menginginkan para pejabat dalam bekerja hanya sebagai rutinitas saja. Ia menegaskan pejabat dalam bekerja harus mengikuti perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada lagi pola pikir lama, kita juga tak ingin adalagi pola kerja yang linier, tak ada kerja yang hanya rutinitas, tak ada lagi kerja yang monoton begitu-begitu saja. Tak ada lagi kerja di zona nyaman, penyakit kita ada disitu," tutur Jokowi.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin (kanan) menerima surat keputusan KPU tentang Penetapan Hasil Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
"Kita harus berubah, harus berubah, sekali lagi kita harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja yang menuntut kita cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman maka harus membangun Indonesia yang produktif, yang inovatif, yang kompetitif," tambahnya.