Jokowi soal Pengawal Rizieq Tewas: Tak Boleh Ada Warga Semena-mena Langgar Hukum

Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan Virtual WEF Mengenai Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi angkat bicara soal tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq pekan lalu. 6 pengawal Habib Rizieq tewas dalam baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Cikampek.

Jokowi menegaskan, bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Sehingga, hukum harus dipatuhi oleh seluruh warga.

"Ini perlu saya tegaskan bahwa negara kita, Indonesia, negara hukum. Oleh karena itu, hukum harus dipatuhi dan ditegakkan, untuk apa? Untuk melindungi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," kata Jokowi dalam rekaman video usai naik sepeda di Istana Bogor, Minggu (13/12).

Jokowi mengatakan, sudah merupakan kewajiban aparat kepolisian untuk menegakkan hukum. Ia juga menyebut, tak boleh ada warga yang semena-mena dan melanggar hukum.

"Jadi sudah merupakan kewajiban aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil. Dan ingat aparat hukum dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugasnya, untuk itu tidak boleh ada warga dari masyarakat yang semena-mena melanggar hukum, yang merugikan masyarakat, apalagi membahayakan bangsa dan negara," kata Jokowi.

Sebelumnya, Polisi menyebut pengawal Habib Rizieq lebih dulu memepet mobil mereka saat sedang menyelidiki infomasi adanya penyerahan massa.

Di sisi lain, FPI menyebut rombongan pengawal Habib Rizieq yang lebih dulu dipepet oleh mobil yang mereka tak ketahui siapa isinya.

Keenam pengawal Rizieq akhirnya dimakamkan. 5 Dimakamkan di Megamendung, Bogor, dan 1 lagi dimakamkan di Jakarta.

***

Saksikan video menarik di bawah ini: