Jokowi soal Rencana Evakuasi WNI: Kita Sudah Minta ke Jepang, Belum Ada Jawaban

21 Februari 2020 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo usai meninjau lokasi Kebun Bibit Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2). Foto: Dok.  BPMI Setpres/Muchlis Jr
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo usai meninjau lokasi Kebun Bibit Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2). Foto: Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana mengevakuasi 74 WNI yang menjadi kru kapal Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Saat ini, pemerintah masih menyiapkan berbagai sarana prasarana untuk menjemput seluruh WNI itu.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memastikan pemerintah masih belum memutuskan opsi mana yang digunakan untuk menjemput 74 WNI di Kapal Diamond Princess.
"Ya ini dalam proses persiapan, tapi belum kita putuskan. Rumah sakit juga kita siapkan, tapi urusan yang berkaitan dengan tempat belum diputuskan," ujar Jokowi usai meresmikan pabrik Asia Pacific Rayon (APR) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (21/2)
Termasuk opsi apakah WNI-WNI ini akan dijemput menggunakan kapal laut atau pesawat terbang. Ia mengungkapkan seluruh rencana ini masih dalam pembahasan.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Apakah nanti dievakuasi dengan kapal langsung ke RS atau evakuasi dengan pesawat, ini belum diputuskan. Saya kira secepatnya, karena ini masih proses diplomasi Indonesia dan Jepang," ungkapnya.
Jokowi menyampaikan pemerintah telah menyampaikan rencana evakuasi WNI di kapal Diamond Princess kepada otoritas Jepang. Ia berharap keputusan segera keluar sehingga akhirnya pemerintah bisa langsung bergerak.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah minta (upaya penjemputan), tetapi di sana belum ada jawaban. Kita harapkan segera ada keputusan sehingga kita bisa langsung bergerak," tutup Jokowi.
Kapal Diamond Princess yang bersandar di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato
Pemerintah hingga kini masih menggodok sejumlah opsi penjemputan WNI di kapal Diamond Princess. Opsi pertama adalah menjemput dengan kapal laut, yakni KRI dr Soeharso yang merupakan kapal jenis bantuan rumah sakit.
"Opsi pertama yaitu akan kita jemput dengan kapal (laut). Kapal Soeharso milik TNI. Kapal rumah sakit dengan sudah kita hitung berapa kemungkinan kelemahan dan keuntungannya," jelas Menko PMK Muhadjir Effendy, Kamis (20/2).
Sedangkan opsi kedua adalah menggunakan pesawat terbang. Namun, opsi ini masih dihitung hambatan dan efisiensinya.
Sebenarnya, terdapat 78 WNI di kapal Diamond Princess yang tengah bersandar di Pelabuhan Yokohama. Namun, empat orang di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Mereka dirawat di rumah sakit di Chiba dan Tokyo.
ADVERTISEMENT