Jokowi: Tahun Depan Dana Desa Naik 3%, Tahun Berikutnya 4-5%

29 Maret 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menjanjikan kenaikan dana desa sebanyak 3 persen tahun depan. Ia juga memperkirakan di tahun berikutnya, dana desa bisa dinaikkan menjadi 4-5 persen.
ADVERTISEMENT
"Saya tadi bisik-bisik ke Pak Surta (Ketua DPP APDESI). 'Pak Presiden'. Oh ya? 'Pemerintah desa diberi dana operasional desa'. Sudah, saya jawab di depan. Pak Surta minta 'Pak, kalau bisa yang 4-5% dari total anggaran. Ndak, ndak, ndak. Untuk yang pertama ya saya berikan 3%. Tahun berikut bisa 4-5%. Tolong dicatat," kata Jokowi dalam acara Silatnas Desa APDESI 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
Jokowi mengakui akibat COVID-19, dana desa sempat dipotong. Sebab itu, ia memastikan dana desa akan dinaikkan kembali.
"Kemarin kalau enggak ada COVID, di 2020 saya sudah pikir nambah anggaran desa lebih tinggi lagi. Tapi Tuhan belum izinkan karena uang yang dipakai COVID sudah Rp 690 triliun. Gede sekali. 2021 740 Rp triliun. Gede sekali," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Dana seluruh kementerian kita potong. Dana desa sedikit kita potong. Sedikit loh. Tidak banyak. Insyaallah tahun depan dinaikan lagi," tambah dia.
Tetapi Jokowi juga mengimbau para kepala desa untuk hati-hati dalam mengelola dana desa. Sebab jumlahnya mencapai ratusan triliunan rupiah.
"Jangan dipikir uang kecil, lho. Gede besar sekali. Dalam sejarah negara berdiri, desa diberi anggaran sampe Rp 468 triliun belum pernah. Hati-hati dalam kelola manage duit yang sangat besar sekali," tandasnya.