news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi: Tak Akan Ada Banjir dan Macet di Ibu Kota Baru

24 Januari 2020 17:12 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyaksikan presentasi Ibu Kota Negara di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyaksikan presentasi Ibu Kota Negara di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali menjelaskan rencana pemindahan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Kali ini, Jokowi menjelaskan pemindahan ibu kota dalam acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara.
ADVERTISEMENT
Saat menjelaskan rencana pemindahan ibu kota, Jokowi juga menunjukkan desain ibu kota baru yang berjudul Nagara Rimba Nusantara. Jokowi berjanji tak akan lagi kemacetan di ibu kota baru.
"Semuanya energi baru terbarukan. Transportasi massal semuanya electric vehicle, autonomous vehicle, kendaraan pribadi juga autonomous, juga electric" kata Jokowi di lokasi, Jumat (24/1).
"Banyak orang jalan kaki, banyak orang bersepeda. Enggak ada banjir, enggak ada macet," imbuhnya.
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi juga meluruskan bahwa rencana pemerintah ini bukan hanya soal pemindahan infrastruktur semata. Namun, lebih pada upaya menciptakan sistem atau pola kerja yang maju dan saling terintegrasi.
"Kita pindah ke sana bukan ingin pindah gedung dan lokasi. Terpenting bagaimana kita bangun sebuah sistem, pindah pola kerja, kultur, karena ke depan persaingan akan semakin berat. Negara yang cepat akan kalahkan yang lambat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah kian mematangkan rencana ibu kota baru. Bahkan, menurut Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, pembangunan ibu kota baru akan dimulai di awal tahun 2021. Nantinya, semua rencana pemindahan ibu kota akan dikoordinasikan oleh Badan Otorita Ibu kota.