Jokowi Telepon Erdogan: Saya Yakin Turki Akan Semakin Makmur

26 Juni 2018 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi diterima Presiden Erdogan. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi diterima Presiden Erdogan. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo menelepon langsung Recep Tayyip Erdogan yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden Turki. Orang nomor satu di Indonesia itu, menelepon Erdogan sekitar pukul 17.01 WIB.
ADVERTISEMENT
"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan ucapan selamat kepada Yang Mulia atas terpilihnya kembali Yang Mulia sebagai Presiden Republik Turki," kata Jokowi kepada Erdogan, seperti dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (26/6).
Jokowi menyambut gembira pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) dan parlemen Turki berjalan lancar. Terlebih, tuturnya, pilpres dan parlemen yang digelar beberapa waktu lalu, juga disambut dengan antusiasme pemilih yang cukup tinggi.
"Saya yakin, melalui kepemimpinan yang arif dan bijak Yang Mulia, rakyat Turki akan semakin makmur," ungkap Jokowi.
Jokowi menekankan komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan erat dan terus bekerja sama dengan Turki demi kesejahteraan rakyat kedua negara. "Dan untuk mengedepankan kepentingan umat, khususnya kemerdekaan Palestina," ucap Jokowi.
Recep Tayyip Erdogan (Foto: Lefteris Pitarakis/AP)
zoom-in-whitePerbesar
Recep Tayyip Erdogan (Foto: Lefteris Pitarakis/AP)
Di akhir percakapannya, Jokowi tak lupa mendoakan kesehatan Erdogan. Mantan Gubernur DKI tersebut juga mengundangnya untuk berkunjung ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Semoga Yang Mulia terus diberkahi kesehatan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas," tutur Jokowi.
Diakui Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Jokowi dan Erdogan memang memiliki hubungan dekat. Bahkan, percakapan via telepon, tak hanya sekali-dua kali dilakukan.
"Dalam banyak kesempatan, kedua pemimpin melakukan pembicaraan pertelepon untuk membahas berbagai macam isu,” jelas Retno.
Dari hasil pemilu, Erdogan memenangi Pilpres Turki dengan total raihan 52,5 persen suara, dalam penghitungan suara yang telah mencapai 99 persen. Sementara saingan utamanya, Muharrem Ince, dari Partai Rakyat Republik (CHP), memperoleh suara sebesar 31,7 persen.