Jokowi Terima KAHMI, Klarifikasi soal Cawe-Cawe di Pilpres 2024

5 Juni 2023 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presidium KAHMI usai bertemu Jokowi. Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presidium KAHMI usai bertemu Jokowi. Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menerima Presidium KAHMI 2022-2027 di Istana Kepresidenan, Senin (5/6). Di antaranya yang hadir ada Ahmad Doli Kurnia, Ahmad Yohan, hingga Herman Khaeron.
ADVERTISEMENT
Apa saja yang dibahas?
"Kami menjelaskan posisi kami. Hari-hari ini kita sedang mempersiapkan pemilu dengan dinamika tinggi. Kami berkepentingan agar Pemilu 2024 berkualitas. Karena ini menjadi bagian sukses Pak Jokowi. Kalau sukses Pemilu ini, ini bagian kesuksesan Jokowi," kata Presidium KAHMI, Ahmad Doli Kurnia, usai pertemuan.
Ketua Komisi II DPR itu menjelaskan, Jokowi dalam pertemuan tadi menyampaikan harapannya tentang Pilpres 2024 soal kesinambungan kepemimpinan.
"Siapa pun yang akan terpilih harus ada kesinambungan. Momentum untuk bisa Indonesia lompat jadi negara maju 13 tahun mendatang. Transisi ini harus dijaga bersama menjadi hal positif untuk bangsa ke depan," ujarnya.
Presiden Jokowi menerima finalis Puteri Indonesia 2023 di Istana Merdeka Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Ia menambahkan, Presiden juga klarifikasi soal cawe-cawe di Pilpres 2024 yang ramai dibicarakan. Menurutnya, Jokowi hanya ingin siapa pun yang terpilih ikut membangun Indonesia lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Presiden ingin sampaikan siapa pun capres-cawapres periode mendatang harus punya persepsi sama hadapi realitas yang tidak mudah. Situasi tak mudah tapi peluang besar. Momentum untuk kita lompatan luar biasa," ungkap Doli.
Lantas, apakah KAHMI akan mendukung salah satu capres?
"KAHMI independen. Independen itu secara organisatoris dan etis. Kami punya subjektivitas tapi dia harus produktif. Bukan kontraproduktif kepentingan bangsa dan negara, masyarakat. Apalagi untuk Ormas kami," ujar dia.
"Secara institusi kami independen untuk mengaplikasikannya di September Oktober kami akan pertemuan besar membicarakan konsepsi RI 5 tahun ke depan gimana itu akan diserahkan ke capres," tutupnya.