news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Tinjau Jalan Trans Kalimantan dengan Motor: Biar Rasakan Betul

19 Desember 2019 16:30 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo melintasi jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo melintasi jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Ada momen menarik yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (19/12). Jokowi menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan mengendarai motor chopper bobber berkelir hijau garapan Katros Garage miliknya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi Biro Pers dan Media Istana, dari Bandara Juvai Semaring, Jokowi sudah langsung mengendarai motor jenis Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi bergaya tracker tersebut. Sepeda motor berwarna hijau tersebut digunakan Jokowi menjajal jalan sejauh kurang lebih 11 kilometer.
Sejumlah menteri seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung tampak mengendarai sepeda motor juga.
Presiden Joko Widodo dianugerahi gelar adat Dayak Lundayeh saat kunjungan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12). Foto: Muchlis Jr / Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi menyebut sepeda motor sengaja dipilih untuk menjajal jalan perbatasan karena ingin merasakan sensasi lain. Rasanya, tentu tak seperti menaiki mobil seperti yang kerap dilakukan dalam bepergian selama ini.
"Ya bisa merasakan betul kalau pakai kendaraan (motor). Kalau pakai mobil ya rasanya akan beda," kata Jokowi kepada awak media di lokasi.
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku puas usai menjajal jalan perbatasan tersebut. Menurutnya, perkembangan pembangunan jalan sudah sangat baik dan tinggal tahap penyelesaian saja.
"Tinggal penyelesaian-penyelesaian. Ini sudah pengerasan, tadi ada yang masih tanah akan segera pengerasan, aspal masuk, sudah, mulus semuanya," jelasnya.
Presiden Joko Widodo (tengah) mengendarai motor Copper saat kunjungan kerja di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Hingga saat ini, jalan perbatasan yang telah selesai dibangun mencapai 966 kilometer. Jokowi menuturkan pemerintah akan terus menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
"Ini adalah garis batas antara Indonesia dan Malaysia. Nunukan, dan di sebelah sana Sarawak. Kita harapkan nanti jalan-jalan yang sedang kita kerjakan ini akan segera kita selesaikan," ucap Jokowi.
Selain itu, Jokowi menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai penghubung antarwilayah. Dengan dibangunnya akses konektivitas, perekonomian di daerah sekitar bisa meningkat.
ADVERTISEMENT
"Inilah pentingnya infrastruktur menghubungkan antara kabupaten dengan kabupaten sehingga ekonomi akan bisa berjalan karena ada mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas komoditas," ujar Jokowi.
"Fokus konsentrasi kita ada di pembangunan kualitas sumber daya manusia, tetapi pembangunan infrastruktur tetap dilanjutkan karena memang banyak yang belum selesai. Terutama untuk jalan-jalan di wilayah-wilayah perbatasan. Tapi sudah hampir selesai kok, sudah 966 kilometer," lanjutnya.
Setelah membangun jalan sebagai infrastruktur dasar, Jokowi menyebut, akan lebih mudah untuk membangun infrastruktur yang lainnya seperti sekolah atau puskesmas. Dengan adanya jalan, masyarakat akan memiliki akses ke tempat-tempat lain.
"Kita beri contoh, misalnya ini di paling timur di Nduga. Orang sakit mau ke pusat kesehatan atau ke rumah sakit bisa 4 hari. Bagaimana kalau enggak dibangun infrastruktur itu?" pungkasnya.
ADVERTISEMENT