Jokowi: Tutup Lagi New Normal Kalau Kasus Corona Naik, Harus Berani Putuskan Itu

30 Juni 2020 10:06 WIB
comment
61
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto/Pool
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto/Pool
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi meninjau posko penanganan COVID-19 di Jawa Tengah, Selasa (30/6). Saat memberi arahan, Jokowi mengingatkan kepala daerah se-Jateng yang turut hadir dalam acara tersebut agar mengevaluasi secara rutin pemberlakuan new normal di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
"Jangan lupa setiap hari, setiap minggu, setiap dua minggu dimonitor, dievaluasi. Kalau memang keadaannya naik, ya tutup lagi. Harus berani putuskan seperti itu," ujar Jokowi di Semarang.
Jokowi mengingatkan segala keputusan harus didasarkan pada data. Selain itu, ia mengingatkan kepala daerah agar jangan tergesa-gesa memberlakukan new normal. Apalagi jika data belum sesuai.
"Apakah sektor industrinya memungkinkan, silakan. Apakah sektor pariwisata sudah memungkinkan silakan," kata Jokowi.
"Kalau kapasitas biasa 1.000 ya 500 dulu. Tak usah tergesa-gesa karena yang kita hadapi 2, kesehatan dan ekonomi yang semuanya harus berjalan baik," lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menekankan agar seluruh kepala daerah di Jateng dan seluruh instansi terkait untuk bekerja keras di bulan Juli. Sehingga kasus corona di provinsi tersebut bisa segera turun.
ADVERTISEMENT
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini.