news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Ungkap Strategi Marketing Politik yang Membuatnya Jadi Presiden

17 September 2018 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di acara pembekalan calon legislatif DPR RI di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (17/9/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di acara pembekalan calon legislatif DPR RI di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (17/9/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saat memberikan pembekalan untuk calon legislatif dari Partai Perindo, Presiden Joko Widodo menceritakan rahasia kesuksesannya di beberapa pemilu yang ia ikuti. Mulai dari pemilihan Wali Kota Solo, Pilgub DKI, dan Pilpres 2014.
ADVERTISEMENT
Jokowi menjelaskan ada beberapa cara yang ia lakukan untuk memenangkan pemilu. Jokowi kemudian menjelaskan strategi marketing politik yang ia lakukan saat pemilu.
"Dari pengalaman yang saya punyai yang tadi disampaikan Pak Hary, dari pengalaman yang saya miliki memang yang sekarang ini baru ramai adalah micro campaigning, micro canvasing, dan micro targeting. Ini belum ada, ini sudah saya lakukan," kata Jokowi di Jakarta Concert Hall, INews Center, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Ia menjelaskan, di 2004, tidak ada satu orang pun yang mengenalnya. Akhirnya, layaknya menjual produk, ia harus 'menjual' dirinya dari satu pemilih ke pemilih lain dengan branding yang tepat.
"Jadi saat itu di 2004, ada Pilkada pemilihan wali kota, tanya di Solo, kenal enggak yang namanya Jokowi? Enggak ada. Tapi dari pengalaman saya berjualan produk, saya lihat-lihat jualan produk dan politik itu mirip-mirip. Ada jualan branding, marketing produk dan marketing politik. Itu saya bawa," lanjut dia.
Presiden Jokowi di temani Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo membuka pembekalan calon legislatif DPR RI di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (17/9/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di temani Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo membuka pembekalan calon legislatif DPR RI di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (17/9/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di kesempatan yang sama, Ketum Partai Perindo Hary Tanosoedibjo meminta kadernya yang hendak maju caleg untuk mencontoh strategi politik Jokowi. Ia pun meminta Jokowi menjelaskan kepada kadernya bagaimana cara memenangkan pemilu.
"Saya sampaikan ke mereka kalau mau belajar, kalau mau efektif ke Pak Jokowi (belajar) semua tahu dari pengusaha, politikus, Wali Kota Solo, Gubernur DKI, dan sekarang jadi presiden yang kita cintai," ucap Hary Tanoesoedibjo.
Hary Tanoesoedibjo ingin kadernya bisa disukai masyarakat dengan mencontoh pengalaman dan strategi Jokowi.
"Bagi kami penting, Perindo bukan untuk meramaikan tapi ingin jadi bagian sangat penting mengubah Indonesia bersama pemerintah," tutur Hary Tanoesoedibjo.