Jokowi: Universitas Tak Perlu Halangi Mahasiswa Berekspresi

29 Juni 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta pihak universitas untuk tidak menghalang-halangi kebebasan berekspresi para mahasiswa. Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam merespons rektorat Universitas Indonesia yang memanggil BEM UI.
ADVERTISEMENT
Pemanggilan oleh Rektorat UI dilakukan setelah BEM UI sebut Jokowi lip service.
"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak apa, tidak perlu menghalangi mahasiwa untuk berekspresi," kata Jokowi, Selasa (29/6).
Namun, Jokowi mengingatkan agar dalam melontarkan kritik, mahasiswa tidak lupa bahwa Indonesia punya budaya sopan santun.
Presiden Joko Widodo saat memberikan tanggapan mengenai kritikan mahasiswa, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Foto: Twitter/@setkabgoid
"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan," ujarnya.
Jokowi lantas memaklumi kritikan yang dialamatkan padanya. Menurut dia, kritik dari BEM UI karena mahasiswa tersebut sedang belajar menyampaikan aspirasi.
"Saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," ujarnya.
Hanya saja, Jokowi mengungkapkan fokusnya saat ini adalah mengatasi pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang saat ini penting ya kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi COVID-19," pungkasnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: