Kumplus - Opini Andi Widjajanto- Jokowi vaksinasi COVID-19

Jokowi: Vaksin Corona Perlu Kedinginan Tertentu, Distribusi Perlu Kehati-hatian

25 November 2020 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyebut vaksin corona kemungkinan bakal tiba di Indonesia pada akhir November atau awal Desember 2020. Jokowi juga memperkirakan vaksinasi bakal dilakukan pada akhir tahun atau Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Namun, Jokowi menekankan, tahapan vaksinasi tidaklah mudah. Khususnya saat mendistribusi vaksin COVID ke seluruh provinsi di Indonesia. Menurut dia, diperlukan proses yang sangat hati-hati saat pendistribusian vaksin corona.
"Kita telah melakukan simulasi-simulasi di beberapa tempat. Tapi ini juga tidak mudah karena mendistribusikan ke-34 provinsi ke 514 kabupaten/kota memerlukan sarana dan prasarana yang tidak sedikit. Cold chain, pendinginnya, karena vaksin ini perlu kedinginan tertentu. Jadi perjalanan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, memerlukan kehati-hatian," kata Jokowi.
Setelah vaksinasi corona berjalan, Jokowi berharap masyarakat akan kembali pulih, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Misalnya lapangan kerja juga bisa tercipta.
"Kita harapkan setelah vaksinasi dilakukan pemulihan kesehatan dan rasa aman masyarakat, kita harapkan dapat memicu kegiatan ekonomi masyarakat juga bisa bergerak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan dapat menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," kata Jokowi.
Jokowi menyebut juga menyebut meski sudah di Indonesia, vaksin corona harus melewati sejumlah tahapan terlebih dahulu di BPOM.
"Jadi meski vaksin datang, kita harus tunggu tahapan di BPOM. Kalau enggak di akhir 2020 atau bulan Januari 2021 vaksinasi bisa kita lakukan," pungkasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten