Jokowi: Vaksinasi Juga Akan Dilaksanakan di Pasar hingga Pusat Ekonomi dan Jasa

4 Februari 2021 21:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatana Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatana Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Istora Senayan, Kamis (4/2) pagi. Jokowi mengatakan, vaksinasi massal sebagai langkah percepatan agar vaksinasi dapat dilakukan ke kelompok masyarakat lainnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan, vaksinasi juga akan dilakukan di pasar hingga pusat jasa dan ekonomi.
"Kita harapkan ini akan mempercepat dan tidak hanya di luar Senayan, nanti akan dilaksanakan di pasar-pasar, pendekatannya ke arah sana, ke pusat-pusat ekonomi dan jasa. Sehingga kecepatan ini akan kita peroleh," kata Jokowi dalam keterangannya di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatana Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Meski program vaksinasi sudah dilaksanakan di berbagai daerah, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan 3M. Usai divaksin, kata dia, protokol kesehatan tetap harus ditegakkan.
"Ya tetap. Tetap bahwa 2 hal yang penting dalam mengurangi, memotong laju penularan adalah yang pertama, yang sangat penting 3M. Masker, pakai masker, kemudian menjaga jarak, cuci tangan. Itu terus," ungkapnya.
"Yang kedua, laju penularan juga bisa kita potong dengan vaksinasi," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi memang tengah gencar merealisasikan vaksinasi selesai dalam waktu kurang dari satu tahun dalam menangani pandemi COVID-19.
Untuk tahap pertama, vaksinasi diikuti oleh sekitar 1,5 juta nakes di seluruh Indonesia. Kemudian akan dilanjutkan oleh petugas pelayanan publik, lalu baru masyarakat umum.