Jokowi: Vaksinasi RI Peringkat 4 Dunia dari 220 Negara, Nggak Jelek-jelek Amat

28 Agustus 2021 14:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Pimpinan Parpol di Istana, Rabu (25/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Pimpinan Parpol di Istana, Rabu (25/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan seluruh pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Rabu (25/8).
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, ia melaporkan perkembangan dan peringkat vaksinasi Indonesia di tingkat dunia.
Jokowi menyebut, Indonesia kini berada pada posisi keempat dunia sebagai negara yang paling banyak melakukan vaksinasi, diukur dari total warga penerima dosis vaksin COVID-19.
Dikutip dari Kemenkes, hingga 27 Agustus 2021 jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama adalah 60.435.555. Sedangkan jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis kedua adalah 34.121.203.
"Kita dari 220 negara, peringkat kita ngga jelek-jelek amat. Kalau dihitung dari jumlah orang yang divaksin sampai hari ini kita sudah nomor 4," tuturnya.
Peringkat pertama adalah India, yang kedua Amerika Serikat, dan disusul oleh Brasil. Sementara dari total suntikan, Indonesia berada pada peringkat ketujuh.
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan nakes yang mendata vaksinasi di Samarinda. Foto: BPJS Kesehatan
"Sampai hari ini, (25/8), sudah 91,9 juta dosis yang kita suntikan, kita kalah dengan Jerman, Jepang, Amerika, India, dan RRT," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut, dalam penanganan pandemi corona di kuartal dua 2021, pemerintah sudah banyak melakukan koordinasi dengan negara-negara yang dianggap berhasil melakukan pengendalian virus corona.
Jokowi secara pribadi juga sudah menelepon langsung perwakilan negara tersebut untuk kemudian menerapkan kiat-kiat dan strategi penanganan corona.
"Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melakukan pengendalian dan kita coba untuk modifikasi di sini dalam rangka pengendalian di negara kita," tuturnya.
==