Jubir Jokowi: Jangan Paksa Mudik Idul Adha Jika Kondisi Badan Kurang Sehat

31 Juli 2020 9:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkie Yudistia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Angkie Yudistia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Idul Adha tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dirayakan di tengah pandemi virus corona. Pemerintah pun mengimbau agar masyarakat merayakannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Jubir Presiden Jokowi Bidang Sosial, Angkie Yudistia, juga menyarankan masyarakat yang ingin merayakan Idul Adha bersama keluarga di kampung halaman agar melakukan tes kesehatan terlebih dahulu. Dengan demikian, mereka dapat memastikan status kesehatan sebelum memutuskan untuk mudik.
"Sebelum melakukan perjalanan, diimbau untuk melakukan tes kesehatan serta memastikan kondisi fisik dalam keadaan yang fit," kata Angkie dalam keterangannya yang diterima kumparan, Jumat (31/7).
Tradisi mudik di indonesia. Foto: Dok. Wikimedia Commons
Jika masyarakat dalam kondisi tidak sehat, disarankan untuk tidak mudik. Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan demi kepentingan bersama.
"Jangan memaksakan untuk mudik jika kondisi badan dalam keadaan yang kurang sehat. Warga juga harus menjamin ketersediaan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer selama perjalanan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Angkie juga meminta masyarakat untuk menyembelih hewan kurban berdasarkan panduan yang telah dikeluarkan Kementerian Agama dan MUI agar bisa teratur dengan baik.
"Untuk proses ibadah baik salat maupun penyembelihan hewan kurban, masyrakat diminta untuk menjalankan panduan pelaksanaan berupa surat edaran dari Kementerian Agama, fatwa MUI, hingga aturan-aturan yang disiapkan oleh pemerintah daerah masing-masing," tuturnya.
Ketentuan tersebut, kata Angkie, bersifat saling melengkapi untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat selama beribadah.
Sebelumnya, Kemenag telah mengeluarkan panduan dalam SE Nomor 18 Tahun 2020 tentang Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, salat Idul Adha dapat dilakukan di masjid atau lapangan, kecuali daerah yang dinilai belum aman dari COVID-19.
ADVERTISEMENT
Untuk umat yang sudah diperbolehkan salat Idul Adha diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan tidak bersalaman usai salat. Hal itu untuk mencegah terjadi penularan di masjid atau lapangan.
"Yakinkan kalau daerah kita aman COVID, batasi pintu atau jalan masuk untuk permudah cek suhu jemaah. Pakai masker, jaga jarak, tidak usah bersalaman atau berpelukan, pengumpulan infak tanpa bersentuhan tangan," kata Fachrul dalam konferensi pers virtual di BNPB, Kamis (30/7).
***
Saksikan video menarik di bawah ini: