news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jubir Jokowi: Kabinet Fokus Tangani COVID-19, Tak Ada Rencana Reshuffle

23 Agustus 2020 14:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kali memimpin rapat kabinet, Presiden Joko Widodo sempat melontarkan kekecewaan bahkan marah pada menteri yang lambat bekerja dalam menghadapi pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Muncul desakan agar Jokowi mengganti menteri bermasalah tersebut. Namun, Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, menekankan tidak ada rencana presiden untuk merombak atau reshuffle kabinet.
"Semua jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sekarang hanya fokus bekerja keras menangani pandemi COVID-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Sebab itu, tidak ada rencana reshuffle kabinet," kata Fadjroel dalam siaran pers di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (23/8).
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Fadjroel mengatakan yang diperlukan Indonesia saat ini adalah bekerja cepat, bekerja keras dan bekerja inovatif. Menurutnya, Presiden Jokowi selalu menekankan kecepatan dan inovasi kerja pemerintah dari pusat hingga daerah, serta kolaborasi seluruh komponen bangsa agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kata Fadjroel, jajaran kabinet diminta tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing.
ADVERTISEMENT
Mensesneg Pratikno sebelumnya juga mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus dari pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia. Selain itu, para menteri juga harus terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.
"Sekali lagi, tidak ada reshuffle kabinet. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang, melakukan reformasi fundamental sebagai prasyarat Indonesia Maju," jelas Fadjroel.