Simulasi Uji Klinis Vaksin COVID-19-Corona-Unpad

Jubir Wapres: Pemenuhan Standar Halal Vaksin Corona Harus Seiring Uji Klinis

31 Agustus 2020 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8).  Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jubir Wapres Masduki Baidlowi memastikan sertifikasi halal vaksin corona Sinovac yang sedang dalam tahap uji klinis di Bio Farma akan berjalan berdampingan. Masduki meminta masyarakat tak perlu khawatir sertifikasi halal vaksin COVID-19 dapat menghambat produksi dan distribusi vaksin.
ADVERTISEMENT
Masduki mengatakan, dalam rapat bersama Bio Farma, Kemenag, BPJPH Kemenag, LPPOM MUI, Komisi Fatwa MUI dan BUMN, Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menegaskan agar semua stakeholders sertifikasi halal proaktif menjemput bola. Tindakan tersebut harus dilakukan untuk memastikan vaksin corona yang sedang diuji benar-benar memenuhi standar halal, dengan proses yang cepat dan akurat.
"Wapres menekankan proses pemeriksaan pemenuhan standar halal vaksin harus berjalan seiring dengan tahapan uji klinis dan produksi. Sehingga tidak mengganggu jadwal vaksinasi," kata Masduki dalam keterangannya, Senin (31/8).
Suasana fasilitas produksi vaksin COVID-19, di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Masduki juga menyebut pertemuan Ma'ruf dengan berbagai stakeholders tersebut sebagai langkah antisipatif agar kekhawatiran bahwa sertifikasi halal menghambat jadwal vaksinasi tidak terjadi. Ma'ruf juga ingin memastikan agar ke depan vaksin yang beredar harus yang bersertifikat halal.
ADVERTISEMENT
"Hal itu bisa menimbulkan gejolak di masyarakat yang concern pada status halal vaksin. Pesan Wapres, jangan sampai problem pandemi ini diperkeruh oleh polemik kehalalan vaksin," tegasnya.

Pembelian Vaksin Corona dari Arab Saudi Akan Dipantau Kemenag, LPPOM, dan MUI

Tidak hanya itu, Masduki juga mengatakan Ma'ruf meminta BPJPH Kemenag, LPPOM, dan Komisi Fatwa MUI untuk mengawal rencana pembelian vaksin corona dari Arab Saudi. Sebab meski vaksin tersebut diproduksi di Arab, belum tentu dalam prosesnya memenuhi standar halal.
"Jangan sampai sudah dipesan dalam jumlah besar, tapi status halalnya masih diperdebatkan. Bahwa itu diproduksi di Arab tidak cukup menjadi dalil statusnya telah memenuhi standar halal," tuturnya.
Masduki memastikan komitmen Komisi Fatwa MUI untuk mendampingi Bio Farma dan memastikan terpenuhinya standar halal produk. Bio Farma juga memastikan akan memenuhi standar halal dan mengikuti mekanisme sertifikasi halal yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak benar anggapan di sebagian masyarakat bahwa Bio Farma berjalan sendiri dalam pemenuhan standar halal vaksin. Pada akhirnya, masyarakat diminta tidak khawatir terhadap sistem jaminan produk halal yang diberlakukan pada vaksin COVID. Baik aspek validitas pemenuhan standar halalnya, maupun aspek kecepatan prosesnya," pungkasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten