Jubir Wapres Sebut Pembubaran 10 Lembaga Tengah Dikaji

6 November 2020 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan keynote speech secara daring dalam Rakornas FKUB. Foto: KIP/Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan keynote speech secara daring dalam Rakornas FKUB. Foto: KIP/Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Reformasi Birokrasi. Kini, Ma'ruf masih menggodok wacana pembubaran lembaga.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, ada 10 lembaga yang tengah dikaji keberadaannya, apakah bakal dibubarkan atau dilanjutkan.
"Kemarin memang dibicarakan, termasuk ada 10 lembaga yang dianggap enggak perlu, sedang dikaji. Apakah itu akan lanjut atau enggak," ujar Masduki dalam diskusi daring dengan wartawan, Jumat (6/11).
"Kalau enggak, maka kemudian akan dihapus. Tapi kalau dibutuhkan maka akan dilanjutkan," sambungnya.
Meski begitu, Masduki belum dapat merinci 10 lembaga yang dimaksud. Proses kajian hingga evaluasi, kata dia, kini masih terus dilakukan sesuai dengan perintah yang diberikan Presiden Jokowi.
"Itu masih dalam kajian mendalam dan Presiden minta Wapres untuk koordinasi dengan menteri yang berkaitan dengan itu," ucap Masduki.
Untuk mempercepat proses kajian dan evaluasi terkait fungsi dari masing-masing lembaga itu, Ma'ruf memunculkan gagasan pembentukan sekretariat. Nantinya, segala bentuk evaluasi dan kajian akan dipusatkan di dalam sekretariat ini.
ADVERTISEMENT
Selain Ma'ruf, sekretariat ini akan berisi perwakilan dari Kementerian PAN-RB.
Juru bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidlowi, di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Ada lembaga di mana wapres sebagai pejabat yang bertanggung jawab untuk melaksanakan perampingan-perampingan, supaya ada semacam sekretariat yang bisa melakukan koordinasi dengan lebih cepat antar K/L. Karena selama ini wapres langsung ke MenPANRB dan MenPANRB berhubungan dengan yang lain harus lebih cepat lagi," ungkap Masduki.
Dengan dibentuknya sekretariat tersebut, Ma'ruf berharap proses evaluasi dan kajian dapat segera dikebut. Sehingga hasilnya dapat segera ditindaklanjuti.
"Jadi dibutuhkan lembaga kesekretariatan yang sifatnya adhoc untuk melakukan percepatan untuk efisiensi birokrasi. Selama ini didiskusikan bersama kami di tim wapres dengan staf-staf ahli dan staf-staf khusus," kata Masduki.