news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jubir Wapres soal Kekerasan KKB Papua: Harus Dilawan Dengan Senjata

21 April 2021 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, buka suara terkait tindak kekerasan yang kerap dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap sejumlah warga sipil di Papua. Tak hanya menebar ancaman, tindakan main hakim sendiri yang dilakukan KKB dinilai Masduki telah menyalahi hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan hal tersebut tak terulang kembali, tindakan tegas terhadap KKB Papua patut dilakukan.
"Kalau ada yang langgar hukum apalagi lakukan penembakan terhadap WNI, ya, harus diproses secara hukum. Tapi kalau itu yang melakukan itu adalah kelompok bersenjata yang memang sengaja mengacau, ya, harus dilawan dengan senjata," ujar Masduki saat dihubungi, Rabu (21/4).
Langkah hukum, kata Masduki, wajib ditempuh negara mengingat permasalahan keamanan jelas beririsan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan keamanan pun patut dikedepankan di Papua untuk menjamin tingkat kesejahteraan masyarakat di sana.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Foto: Dok. Istimewa
"Berkaitan dengan masalah keamanan dan itu pasti ganggu juga terhadap pendekatan kesejahteraan yang selama ini dilakukan, maka harus dilakukan pendekatan keamanan juga," ucap Masduki.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Papua dapat segera terwujud, Ma'ruf yang juga diberi mandat oleh Presiden Jokowi untuk memantau kondisi di sana turut aktif memantau kondisinya.
Koordinasi bersama sejumlah lembaga terkait hingga perwakilan masyarakat Papua terus dilakukan Ma'ruf untuk memastikan pembangunan berkelanjutan di Papua dapat berjalan. Termasuk menjaga kondusifitas di tanah Papua.
"Wapres memantau dengan aktif perkembangan Papua, bahkan banyak sekali saudara-saudara kita dari Papua datang ke Wapres, ya, menyampaikan aspirasinya seperti apa dan sudah tercatat dengan baik. Tinggal tadi itu bagaimana kita melakukan konsolidasi untuk membangun papua," kata Masduki.
"Sehingga dengan demikian pembangunan kesejahteraan Papua harus tetap jalan sesuai dengan kebutuhan saudara kita di Papua," tutupnya.
KKB Papua dalam beberapa waktu terakhir melakukan serangan terhadap masyarakat sipil. Ada dua guru honorer di Papua yang menjadi korban penembakan hingga tewas dan membakar gedung sekolah tempat keduanya mengajar.
ADVERTISEMENT
KKB Papua juga diketahui menembak hingga tewas tukang ojek yang tengah melintas. Saat ini, TNI-Polri sedang memburu Lucky Y. Matuan, mantan personel TNI kesatuan Raider 400 Kodam IV/Diponegoro yang bergabung dengan KKB Papua di Intan Jaya pada Februari 2021 lalu.