Jukung Tertabrak Kapal Feri, 2 Nelayan di Bali Terombang-ambing 5 Jam di Lautan

10 Agustus 2022 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah nelayan menaiki perahu di perairan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Selasa (19/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah nelayan menaiki perahu di perairan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Selasa (19/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Apes dialami dua orang nelayan bernama Ketut Wisnu Murti (25) dan Gede Toya (39). Jukung (perahu kecil bercadik kayu) mereka ditabrak kapal feri yang sedang melintas di perairan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, dua katir atau kayu yang dipasang di kanan dan kiri jukung lepas dan tidak bisa beroperasi. Mereka berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing selama lima jam di lautan.
"Laporan awal menyebutkan lokasi nelayan tersebut berada di koordinat 8° 14.390'S-115° 39.877'T, yakni berkisar 4 Nm dari bibir pantai," kata Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Rabu (10/10).
Eka mengatakan, awalnya kedua nelayan berangkat dengan jukung ke laut mencari ikan sekitar pukul 05.00 WITA. Tak lama kemudian, sebuah kapal feri melintas dari arah barat menuju timur. Kapal tersebut lalu menabrak jukung.
Kedua nelayan yang kaget dan takut sontak menceburkan diri ke laut. Mereka kembali naik ke jukung setelah memastikan keadaan aman. Kapal tersebut ternyata mengangkut penumpang dengan rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
ADVERTISEMENT
"Mereka sempat menyelam, begitu sudah lewat kapal (feri) dan (kedua nelayan) bertahan di jukungnya," katanya.
Kedua nelayan ini lalu berusaha meminta pertolongan kepada nelayan lain yang sedang mencari ikan di lokasi yang sama. Permintaan pertolongan ini selanjutnya diteruskan ke Basarnas Bali.
Sebanyak sembilan personel petugas Basarnas langsung bergerak dengan perahu karet mendekati posisi korban pada pukul 09.15 WITA. Kedua korban berhasil dievakuasi ke bibir Pantai Rubaya Kubu pada pukul 10.50 WITA.
Selanjutnya jukung ditarik menggunakan speedboat milik Pos Polair Kubu dan 11 buah jukung Kelompok Nelayan Penyimpenan Rubaya Kubu. Jukung tersebut telah bersandar di bibir pantai.