Jumlah Angka Tes PCR di Jakarta Alami Penurunan, Kok Bisa?

16 April 2021 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan kumparan melakukan Swab Test Antigen di kantor kumparan, Jalan Jati Murni, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2020).
 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan kumparan melakukan Swab Test Antigen di kantor kumparan, Jalan Jati Murni, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2020). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengakui adanya penurunan tes PCR di Jakarta, meski angka testing di Jakarta masih sangat tinggi jika mengacu standar WHO. Saat ini, rata-rata tes PCR sepekan di Jakarta mencapai 68 ribu.
ADVERTISEMENT
"Saat ini di posisi, sepekan ini ada 68 ribu lebih testing. Di mana angka ini 6 kali dari WHO. Tapi angka 68 ribu tadi angka menurun, meskipun masih tinggi dari standar WHO," ujar Kepala Dinkes DKI Widyastuti dalam diskusi FMB9, Jumat (16/4).
"Dari standar DKI itu pernah di posisi 90 ribu. Kapasitas lab kita mampu 100 ribu lebih per hari, tapi pemanfaatannya sekitar 68 ribu," lanjutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Widyastuti mengatakan, itu lantaran adanya kebijakan pemerintah pusat yang melonggarkan testing dengan rapid test antigen.
"Ada kemudahan dengan kebijakan pusat melalui rapid test antigen. Jadi kalau saya sampaikan ada 2 metode testingnya, PCR 68 ribu tadi, sepekan sekitar 9,6%. Sedangkan melalui rapid antigen kita harian sekitar 3 ribu antigen yang testing," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Rapid antigen, kata dia, seharusnya diulang dengan tes PCR. Bagi warga yang negatif dari hasil antigen juga patut tetap waspada.
"Kami khawatir warga kita begitu dites rapid antigen negatif, terus merasa tenang. Itu yang kita sedikit khawatir, terus kita pesankan jangan terlena dengan pemeriksaan rapid antigen, jangan terlena begitu dites hasilnya negatif, terus merasa sehat," tutupnya.
Dia juga berpesan agar seluruh warga tetap menaati protokol kesehatan, termasuk mereka yang sudah sudah divaksin.