Jumlah Orang Hilang Meroket, Kamar Mayat di Meksiko Dipenuhi Jenazah Misterius

29 November 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kamar mayat di Chilpancingo, Meksiko, dilanda krisis setelah terus menerima mayat tak dikenal. Pakar antropologi forensik di Mexico City, Nuvia Maestro, menuturkan Meksiko kesulitan petugas untuk mengidentifikasi mayat tersebut.
ADVERTISEMENT
Para ahli mengatakan Meksiko sudah pada titik mengalami krisis forensik.
Tidak hanya kesulitan untuk mengidentifikasi mayat tersebut, Maestro membagikan cerita saat menjalani pekerjaannya sebagai pakar forensik. Ia terpaksa melakukan autopsi di ruangan yang gelap, tanpa jendela, dan pendingin udara.
Jurnalis Meksiko memprotes pembunuhan rekan mereka Fredid Roman di luar gedung Kejaksaan Agung Republik di Mexico City, Meksiko, Kamis (24/8/2022). Foto: Pedro Pardo/AFP
Minimnya peralatan juga mempersulit pekerjaan mereka. Maestro menggunakan dua kompor listrik yang dibelinya sendiri bersama kolega untuk mencari tahu usia mayat yang diautopsinya. Ia menggunakan kompor tersebut untuk merebus iga untuk menghilangkan jaringan pada iga tersebut.
"Anda bekerja dan bekerja dan Anda tidak menyelesaikannya!" ucap pria yang berusia 36 tahun tersebut.
Dikutip oleh AFP, karyawan kamar mayat memutuskan untuk membakar dupa untuk menutupi bau mayat dan mengusir lalat. Catatan soal jenazah tersebut juga masih secara manual ditulis dengan tangan dan tidak terdigitalisasi.
ADVERTISEMENT
Koordinator layanan forensik Alfonso Ramirez juga mengungkapkan kondisi ini juga menyebabkan pemeriksaan DNA memakan waktu berbulan-bulan. Hal inilah yang menyebabkan krisis forensik karena kurangnya dana, personel, laboratorium pengujian DNA cepat, hingga database.
Diduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan di Meksiko yang meningkat tiga kali lipat sejak 2006 lalu. Pada 2021, tingkat pembunuhan di Meksiko mencapai 9,6 pembunuhan per 10.000 penduduk.
Tidak hanya pembunuhan, jumlah orang yang hilang juga meningkat tajam. Pada 2006, angka orang hilang mencapai 265. Kini, tercatat 10.366 kasus orang hilang pada data terakhir yaitu 2021.
Banyaknya warga hilang dan ditemukan menimbulkan luka mendalam. Salah satunya adalah Guadalupe Camarena. Ia masih terus menangis sembari memegang foto lima anaknya yang hilang selama penggalian jenazah di sebuah pemakaman di negara bagian Jalisco. Putrinya menghilang di kota Guadalajara pada 2016, yang diikuti oleh hilangnya empat putranya tiga tahun setelahnya.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ingin menemukan mereka (mati) seperti ini,” kata Camarena berharap DNA-nya dapat mempermudah petugas menemukan jenazah anaknya.
Penulis: Thalitha Yuristiana.