Jumlah Pemudik Tahun 2022 Ternyata Tak Sebanyak 2019, Ini Datanya

Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Masyarakat Indonesia akhirnya dapat merasakan mudik pada lebaran tahun ini. Hal itu tak lepas dari situasi pandemi COVID-19 yang semakin terkendali. Meski begitu, data pemudik pada tahun 2022 rupanya tak lebih banyak daripada data tahun 2019 lalu.

Berdasarkan data Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi (SIASATI) Kemenhub 2022, total pergerakan moda transportasi sejak H-7 hingga H+5 mencapai 11,5 juta. Padahal pada tahun 2019, pergerakan moda transportasi mencapai 16,7 juta. Jumlah pergerakan itu meliputi moda transportasi darat, udara, hingga laut.

Apabila dirincikan, pergerakan harian event angkutan lebaran 2022 paling banyak terjadi pada H-2, yaitu 955.816. Jumlahnya kemudian melonjak pada H+4 yaitu menjadi 1.081.899.

Sementara itu, pergerakan harian event harian angkutan lebaran pada tahun 2019 justru paling banyak terjadi pada H-4, yaitu 1.179.860. Jumlahnya kemudian melonjak pada H+3 menjadi 1.352.873.

Data lebih lengkap terkait perbandingan jenis moda transportasi saat mudik pada tahun 2019 dan 2022 dapat dilihat di bawah ini:

2019

Pada tahun 2019, moda transportasi yang paling diminati adalah moda transportasi darat.

2022

Pada tahun 2022, moda transportasi yang paling diminati adalah ASDP atau Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan. Titik keberangkatan mudik melalui kapal ASDP meliputi Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Kayangan, Balikpapan, Bangka, Bajoe, hingga Sibolga.

Sementara itu, gambaran penurunan mudik berdasarkan moda transportasi pada tahun 2022 dapat dilihat dalam grafik di bawah ini: