Jumlah Penderita Baru Virus Corona di Hubei Berkurang Drastis
ADVERTISEMENT
Jumlah penderita virus corona (COVID-19) di provinsi Hubei, China, menurun drastis pada penghitungan Rabu (19/2). Sementara angka penderita yang meninggal dunia masih terus bertambah, sulit terbendung.
ADVERTISEMENT
Hubei adalah titik nol penyebaran virus corona di China dan puluhan negara lainnya. Virus yang menyebabkan pneumonia ini diduga berasal dari pasar hewan di kota Wuhan. Konsumsi kelelawar atau trenggiling diduga pencetusnya, berdasarkan beberapa penelitian.
Reuters memberitakan, ada 349 kasus baru virus corona para Rabu. Angka ini adalah yang terkecil sejak 25 Januari silam. Jumlahnya juga menurun drastis dibanding sehari sebelumnya, yakni 1.693 kasus.
Saat ini total ada 62.031 kasus penderita virus corona di Hubei. Pemerintah China sebelumnya telah mengatakan bahwa penurunan angka penderita adalah buah dari upaya keras mereka selama ini, salah satunya adalah isolasi kota-kota di Hubei.
Sementara ada 108 pasien meninggal dunia pada Rabu, terbanyak dari Wuhan, menjadikan total angka kematian mencapai 2.029 di Hubei.
ADVERTISEMENT
Dari Hubei, virus corona menyebar ke hampir 30 negara di seluruh dunia. Kasus terbanyak di luar China terdapat di Singapura dan Jepang.
Di Singapura terdapat 84 kasus virus corona, disebarkan oleh turis China ataupun peserta konferensi dari Wuhan. Seorang WNI berhasil sembuh setelah tertular virus corona dari majikannya.
Di Jepang, titik kumpul terbesar virus corona berasal dari kapal pesiar Diamond Princess yang diisolasi di pelabuhan Yokohama dengan 621 orang penderita. Empat orang kru WNI tertular virus corona dan telah dilarikan ke rumah sakit.