Jumlah Penduduk RI Tahun 2020: 268.583.016 Jiwa, Laki-laki Lebih Banyak

12 Agustus 2020 16:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan orang antre mengurus perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di layanan SIM keliling di Pasar Tambak Rejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/6/2020). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan orang antre mengurus perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di layanan SIM keliling di Pasar Tambak Rejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/6/2020). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri merilis data terbaru jumlah penduduk Indonesia yang diperbaharui sebanyak dua kali dalam setahun.
ADVERTISEMENT
Dalam UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (UU Adminduk), Ditjen Dukcapil menerbitkan data kependudukan nasional per semester. Untuk Semester I diterbitkan setiap 30 Juni, dan Semester II terbit setiap tanggal 31 Desember.
“Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri yang dimaksud dalam UU Adminduk dapat digunakan sebagai basis data bagi perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal,” ucap Mendagri, Tito Karnavian, dalam rilisnya, Rabu (12/8).
Dari jumlah itu, 135.821.768 penduduk berjenis kelamin laki-laki atau naik sebesar 0,71 persen dibanding tahun lalu (134.858.411 jiwa), dan perempuan sebanyak 132.761.248 penduduk atau naik 0,82% dibanding tahun lalu (131.676.425 jiwa).
Selisih jumlah laki-laki dan perempuan sekitar 1 juta, tepatnya 3.060.520 jiwa. Sementara secara keseluruhan, terdapat total kenaikan jumlah penduduk sebesar 0,77 persen tahun ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Dukcapil, dari Semester I Tahun 2014 sampai dengan Semester I Tahun 2020 jumlah penduduk laki-laki memang lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
“Namun berdasarkan jenis kelamin, persentase kenaikan per tahun penduduk perempuan lebih besar daripada kenaikan jumlah laki-laki. Kenaikan jumlah penduduk rata-rata per tahun sebesar 0,88 persen,” jelas Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh.