Jumlah Positif Corona di Dunia Capai 10 Juta Orang Akibat Lonjakan Kasus Baru

29 Juni 2020 1:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jumlah warga yang terjangkit virus corona masih terus bertambah setiap harinya. Pada Minggu (28/6), tercatat warga yang terinfeksi kini telah menyentuh angka 10 juta jiwa di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Senin (29/6), jumlah rinci warga positif berada di angka 10.039.286 orang. Jumlah itu dua kali lebih banyak dari rata-rata penderita influenza dalam setiap tahunnya yang dicatat oleh WHO.
Sementara jumlah pasien yang meninggal, kini mencapai 497.000 orang. Namun jumlah itu disebutkan masih sama dengan rata-rata kematian akibat influenza setiap tahunnya berdasarkan data WHO.
Penambahan virus corona dalam jumlah tinggi terjadi karena belum ditemukan obat termasuk vaksin. Selain itu, sejumlah negara tak bisa mengontrol penyebaran virus akibat mengabaikan anjuran melakukan lockdown hingga tidak menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah ahli kesehatan berpendapat, selama vaksin belum ditemukan, diprediksi penyebaran virus corona secara besar di sejumlah negara akan terus terjadi hingga 2021.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Eropa menjadi episenter penyebaran virus corona. Mereka masing-masing menyumbang 25 persen kasus positif corona di dunia.
Sedangkan Asia dan Timur Tengah menyumbang sekitar 11 persen dan 9 persen kasus corona di dunia.
Pemulihan pasien positif corona di RS Vall d'Hebron, Barcelona. Foto: NACHO DOCE/REUTERS
Lonjakan Akibat Adanya Kasus Baru
Penyebaran virus corona di sejumlah negara sebenarnya mulai mengalami penurunan akibat kebijakan lockdown hingga jaga jarak yang ketat. Namun, belakangan terjadi lonjakan kasus baru di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Brasil, dan India.
Dalam sehari, rata-rata ada lebih dari 1.000 kasus baru yang mereka umumkan. Brazil pada 19 Juni lalu mencatat rekor 54.700 kasus baru dalam 24 jam.
Selain tiga negara itu, negara lain termasuk China, Selandia Baru, dan Australia juga lonjakan kasus baru dalam sebulan terakhir meski sebagian besar kasus positif berasal dari transmisi lokal.
ADVERTISEMENT
Seperti di Beijing, terdapat ratusan kasus baru yang berasal dari klaster baru pasar pertanian. Akibatnya, pengujian sampel ditingkatkan mencapai 300.000 ribu per hari agar mempercepat proses tracing dan tracking.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!