Jumlah Turis Anjlok karena Corona, RI Beri Diskon ke Bali hingga Sulut

6 Februari 2020 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Angka kunjungan turis domestik ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia anjlok pascaisu virus corona merebak. Menyikapi hal ini, pemerintah menyiapkan diskon khusus bagi turis domestik yang ingin berlibur di tiga destinasi pariwisata andalan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketiga destinasi wisata yang dimaksud adalah Bali, Pulau Bintan (Kepulauan Riau), serta Sulawesi Utara.
"Pemerintah juga mengambil langkah, dari Kementerian Perhubungan, khususnya, supaya memberikan diskon khusus pada destinasi ke Bali, Sulut dan Bintan," ujar Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di kantor KSP, Kamis (6/2).
Namun, Moeldoko tidak menjelaskan secara detail seberapa jauh penurunan turis akibat virus corona. Penurunan devisa pun belum disebut.
"Ini tadi dari Menhub sudah menyampaikan seperti itu. Khusus dalam negeri. Bali, Sulut, dan Bintan. Karena daerah wisata relatif ada penurunan," sambungnya.
Olahraga Air yang Bisa Dilakukan di Natra Bintan Foto: Natra Bintan
Menanggapi pernyataan Moeldoko, staf khusus Menhub, Adita Irawati, menyebut pihaknya belum dapat memberikan informasi soal berapa persen potongan harga yang akan diberikan. Namun ia memastikan koordinasi pemotongan harga itu telah dilakukan pihaknya dengan beberapa perwakilan maskapai di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Agar pariwisata kita tetap bisa bergerak karena ini dampak penundaan penerbangan cukup signifikan. Kita usahakan agar ini tetap menarik dengan berbagai macam paket dari maskapai. Nanti maskapai akan umumkan berapa diskonnya," kata Adita.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama juga menyebut, sudah banyak kerugian dampak wabah virus corona. Terutama devisa pariwisata yang diprediksi turun hingga miliaran dolar Amerika Serikat.
"Berapa billion USD terdampak dan ini tugas mulia untuk menyelamatkan para pelaku industri pariwisata, ini dampaknya kalau tidak kita manage dengan baik kita tidak tahu kapan ini kelak dan ini adalah masa-masa sangat krusial karena Februari sampai April adalah masa masa booking untuk liburan musim panas," kata Wishnutama dalam pidatonya di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi junior milenial backpacking ke Bali Foto: Shutter Stock