Jumlah Warga Positif COVID-19 Akibat 2 Klaster Takziah di Sleman Jadi 100 Orang

30 Maret 2021 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jumlah masyarakat terpapar COVID-19 akibat munculnya dua klaster takziah di Kabupaten Sleman, DIY, bertambah. Dari hasil tracing Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, total ada 100 orang positif corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan klaster takziah di Dusun Blekik, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman hasil terkini ada 64 orang positif.
"Info untuk Blekik, hasil hingga hari ini, antigen positif 56, PCR positif 8. Total positif 64 (orang)," kata Joko melalui pesan singkat, Selasa (30/3).
Sementara untuk klaster takziah di Dusun Plalangan, Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman bertambah 4 kasus. Dari sebelumnya 32 kasus, kini menjadi 36 kasus.
"Yang Plalangan tambah 4 (total 36). Masih (hasil) antigen," jelasnya.
Kasus di dua klaster ini mirip tetapi tidak berkaitan. Kasus berawal dari warga yang meninggal bukan corona. Masyaralat kemudian melayat.
Namun selang beberapa waktu keluarga dari warga yang meninggal itu terkonfirmasi corona sehingga dilakukan tracing meluas dan ditemukan kasus lain.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Joko juga meluruskan kabar yang beredar bahwa ada satu kasus positif yang meninggal dunia di Plalangan. Dia menjelaskan, dari dua klaster tersebut tidak ada pasien konfirmasi corona yang meninggal.
"Tidak ada yang meninggal dunia karena COVID di dua padukuhan tersebut," tutup dia.