Justin Trudeau Akhirnya Bisa Pulang ke Kanada Usai 36 Jam 'Terjebak' di India

12 September 2023 18:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Foto: REUTERS/Blair Gable
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Foto: REUTERS/Blair Gable
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akhirnya bisa pulang, usai 36 jam 'terjebak' di India gara-gara kendala teknis yang mengakibatkan pesawatnya mogok.
ADVERTISEMENT
Adapun Trudeau yang ditemani oleh putranya, Xavier, dijadwalkan kembali ke Kanada pada Minggu (10/9) setelah menghadiri KTT G20 yang berlangsung di New Delhi selama akhir pekan.
Dikutip dari BBC, Kementerian Pertahanan Kanada pada Senin (11/9) mengkonfirmasi bahwa Trudeau beserta delegasinya meninggalkan India dengan menggunakan pesawat pengganti.
Dikatakan bahwa pesawat Royal Canadian Air Force (RCAF) CC-150 Polaris dengan nomor ekor 01 yang digunakan Trudeau memang mengalami masalah perawatan dan mengharuskan penggantian komponen.
"Keselamatan semua penumpang sangat penting bagi RCAF dan pemeriksaan keselamatan sebelum penerbangan merupakan bagian rutin dari semua protokol penerbangan kami," kata Kementerian Pertahanan Kanada.
Pesawat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Foto: vovavent/Shutterstock
"Penemuan masalah ini adalah bukti bahwa protokol ini efektif," sambung mereka.
ADVERTISEMENT
Sebagai solusinya, Kementerian Pertahanan mengirimkan pesawat pengganti untuk menjemput Trudeau di India. RCAF dioperasikan oleh Angkatan Udara Kanada.
Terpisah, laporan media lokal pada Selasa (12/9) menyebut bahwa pesawat RCAF yang rusak telah dialihkan ke Inggris. Tidak diketahui apakah pesawat tersebut sempat diperbaiki di New Delhi atau belum.
Selain Trudeau, kasus kendala teknis pesawat acap kali menimpa beberapa tokoh dunia lainnya.
Pada Agustus lalu misalnya, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock terpaksa membatalkan kunjungannya ke Australia, Selandia Baru, dan Fiji gara-gara pesawatnya rusak.
Selain itu, pada Juni pesawat milik Angkatan Pertahanan Udara yang ditumpangi Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins dinilai tak dapat diandalkan untuk terbang sendirian ke China. Sehingga, sebuah pesawat cadangan pun turut mengekor mereka untuk berjaga-jaga.
ADVERTISEMENT